google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ADRO | Ini fokus bisnis Adaro Energy tahun 2020 Langsung ke konten utama

Saham ADRO | Ini fokus bisnis Adaro Energy tahun 2020


KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tren penurunan harga batubara masih berpeluang terjadi di tahun depan. Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas bisnis emiten yang bergerak di sektor batubara, salah satunya PT Adaro Energy Tbk (ADRO, anggota indeks Kompas100 ini).

Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menyampaikan, pihaknya berupaya mempertahankan kinerjanya di tengah lesunya harga batubara. ADRO memilih untuk tidak mengakuisisi lahan tambang, baik lahan yang sudah beroperasi atau lahan baru, di tahun depan. Emiten ini pun akan fokus mengembangkan tambang batubara yang sudah ada.

"Kami akan menjaga tingkat produksi guna mempertahankan cadangan batubara secara jangka panjang," ujar dia, Selasa (10/12).

Sayangnya, Febriati belum bisa menginformasikan perihal target produksi batubara ADRO untuk tahun depan. "Nanti awal tahun kami kabari," kata dia.

Berkaca pada berita sebelumnya, ADRO memproyeksikan produksi batubara di tahun ini sekitar 54 juta--56 juta ton. Sedangkan di kuartal tiga lalu, produksi batubara ADRO telah mencapai 44,13 juta ton atau naik 13% (yoy).

ADRO juga tidak terlalu mengkhawatirkan gejolak harga batubara. Pasalnya, ADRO memiliki sejumlah anak usaha yang terlibat dalam rantai pertambangan dan pasokan batubara secara terintegrasi. Misalnya, PT Adaro Indonesia, PT Adaro Power, PT Adaro Logistic, dan PT Saptaindra Sejati. Sinergi antar anak usaha tersebut membuat ADRO dapat mengontrol biaya produksi, meningkatkan efisiensi, hingga mengurangi risiko di pasar batubara.

Febriati menambahkan, alasan ADRO belum berkeinginan mengakuisisi lahan tambang dalam waktu dekat lantaran perusahaan juga sedang fokus mengembangkan bisnis pembangkit listrik.

Catatan Kontan, ADRO melalui anak usahanya PT Tanjung Power Indonesia sedang membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x100 MW di Kalimantan Selatan. Proyek tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Perusahaan juga sedang membangun pembangkit listrik melalui PT Bhimasena Power Indonesia yang berkapasitas 2x1.000 MW di Batang, Jawa Tengah. Hingga semester satu lalu proyek ini sudah berjalan 79%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...