google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBNI | BNI TETAP EKSPANSI MESKI DIBAYANGI WABAH VIRUS COVID-19 Langsung ke konten utama

Saham BBNI | BNI TETAP EKSPANSI MESKI DIBAYANGI WABAH VIRUS COVID-19


IQPlus, (21/02) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tetap akan melakukan ekspansi kredit tahun ini meski dibayangi wabah Virus COVID-19.

"Kami menyiapkan strategi terburuk. Secara garis besar kami akan tetap ekspansi tapi lebih "prudent"," kata Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Menurut Anggoro, sejumlah sektor akan terdampak oleh wabah Virus COVID-19 seperti sektor manufaktur karena mengimpor bahan baku atau bahan setengah jadi dari China. Sektor farmasi juga disebut akan terdampak.

Ia menuturkan, rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan tahun ini akan berada di kisaran 2-2,22 persen, mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, termasuk dampak epidemi COVID-19.

Perseroan pun juga berupaya untuk mendorong pertumbuhan laba mencapai double digit. Pada 2019 lalu, laba bersih BNI hanya tumbuh 2,5 persen dari Rp15,02 triliun di 2018 menjadi Rp15,38 triliun.

Pada hari ini, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp3,85 triliun atau 25 persen dari laba yang diperoleh sepanjang 2019 Rp15,38 triliun. Sisanya 75 persen sebagai laba ditahan

Anggoro mengatakan, perseroan membagikan dividen 25 persen karena masih memerlukan ruang untuk tumbuh ke depannya.

"Selain itu, dampak PSAK 71, kita dalam range Rp13 triliun sampai Rp16 triliun. Dampaknya, dua persen dari CAR sekarang, dari 19,7 persen jadi 17,7 persen," ujar Anggoro.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...