google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk. dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. 2019 Jempol Langsung ke konten utama

Kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk. dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. 2019 Jempol

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja positif PT Wijaya Karya Beton Tbk. dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. sepanjang 2019 patut diacungi jempol di tengah siklus tahun politik yang sulit. Kinerja kedua perusahaan tersebut juga bisa menggambarkan kinerja induknya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan kinerja WIKA Beton dan WIKA Gedung yang berhasil mencetak pertumbuhan laba terbilang positif karena sektor konstruksi dan infrastruktur tahun lalu berjalan tidak mudah.
“Kalau kita lihat ada siklus tahun politik, kemudian pertumbuhan ekonomi kita juga sedikit melambat, pencapaian pertumbuhan laba yang diperoleh dua anak usaha Wijaya Karya ini sangat baik,” katanya kepada Bisnis, Senin (9/3/2020).

Pada 2019, WIKA Beton membukukan laba bersih sebesar Rp512,34 miliar, tumbuh 5,34 persen secara tahunan. Adapun WIKA Gedung meraih laba bersih sebanyak Rp456,36 miliar, tumbuh 2,67 persen secara tahunan.

WIKA Beton membukukan pertumbuhan pendapatan yang diiringi dengan peningkatan margin pendapatan. Menurut Alfred, hal itu menerminkan perusahaan bisa menjaga efisiensi di samping mencetak pertumbuhan pendapatan.

Meski begitu, dia mengatakankondisi fundamental kedua perusahaan memang belum mendapatkan apresiasi dari para pelaku pasar. Menurutnya, saat ini pelaku pasar lebih berfokus pada faktor kondisi makroekonomi dan eksternal dalam bertransaksi di pasar.

“Memang saat ini banyak keputusan yang bukan based on fundamental. Secara teoretis, kalau fundamentalnya meningkat, tapi harganya menurun, ini berarti valuasinya menurun, ini yang harus dicermati,” ujarnya.

Dia mengatakan adanya sentimen negatif yang bersifat jangka pendek seperti saat ini, kedua emiten ini memiliki prospek jangka panjang yang baik. Menurutnya, ketika kondisi pasar mulai membaik, harga saham ini akan tergolong lebih cepat untuk pulih.

Alfred mengatakan bahwa tren positif dari kinerja dua anak usaha ini juga menggambarkan kinerja Wijaya Karya pada 2019. Dia optimistis emiten berkode saham WIKA ini bakal mencatatkan pertumbuhan yang sejalan dengan anak usahanya.

“Tren anak usahanya sudah menunjukkan bagaimana WIKA sebagia holding company bisa tumbuh untuk labanya, apalagi di 9 bulan sudah telihat pertumbuhannya, jadi saya pikir untuk full year konsensus pasarnya juga masih cukup percaya diri,” jelas Alfred.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...