google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo TELKOM SERAHKAN 44 VENTILATOR KE YAYASAN BUMN UNTUK INDONESIA | SAHAM TLKM Langsung ke konten utama

TELKOM SERAHKAN 44 VENTILATOR KE YAYASAN BUMN UNTUK INDONESIA | SAHAM TLKM


IQPlus, (24/04) -  PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan bantuan sebanyak 44 ventilator ke Yayasan BUMN Untuk Indonesia, sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam penanganan corona virus (COVID-19).

Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo kepada Ketua Yayasan BUMN Untuk Indonesia, Harjawan Balaningrath yang disaksikan Sekretaris Tim Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada BUMN Marsdya TNI (Purn) Eris Heriyanto di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, pemberian bantuan ventilator menjadi salah satu bentuk kontribusi Telkom untuk mendukung upaya tenaga medis di rumah sakit dalam menangani pasien terpapar COVID-19.

Di tengah kondisi pandemik seperti sekarang ini, ventilator menjadi kebutuhan yang sangat krusial.

Mengingat kebutuhan yang terus meningkat sedangkan harga ventilator yang cukup tinggi, banyak rumah sakit yang membutuhkan persediaan ventilator untuk memudahkan penanganan pasien, khususnya yang mengalami gangguan pernapasan.

"Semoga adanya bantuan ventilator ini dapat membantu rumah sakit dan tenaga medis," ujar Arif.

Ventilator merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk menunjang dan membantu pernapasan pasien yang mengalami kesulitan untuk bernafas. Tujuan penggunaan alat ini adalah agar pasien dapat dibantu untuk bernapas dan mendapatkan udara layaknya bernapas secara normal.

Selain itu, Telkom sebagai BUMN secara aktif terus berkontribusi mendukung upaya-upaya Pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit