google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BUMI | BUMI optimistis bisa keluar dari saham gocap Langsung ke konten utama

Saham BUMI | BUMI optimistis bisa keluar dari saham gocap


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi salah satu emiten dari Grup Bakrie yang bertengger di harga Rp 50 per saham. Mengutip data dari RTI Business, selama lima tahun terakhir saham dengan kode BUMI itu memiliki harga terendah di Rp 50, sementara harga tertingginya di Rp 520. Adapun dalam tiga bulan terakhir, harga saham BUMI tidak menunjukkan adanya pergerakan dari level gocap. 

Walau sudah berada di level terendah, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava tetap optimistis bisa keluar dari harga Rp 50. Kuncinya, dengan melunasi utang-utang BUMI.

Sebab, utang menjadi pemberat BUMI sehingga sahamnya kurang menarik bagi pelaku pasar. "Saat mulai membayar utang, maka equity value akan meningkat, sehingga harga sahamnya juga naik," ujar Dileep, Kamis (23/7).

BUMI menanggung utang US$1,7 miliar dengan jatuh tempo tahun 2022. Per 8 Juli 2020, BUMI sudah membayarkan cicilan utang hingga US$ 327,82 juta

Oleh karena itu, pembayaran utang menjadi salah satu fokus BUMI selain tetap menjalankan bisnis dan membangun cadangan yang memadai. Adapun produksi BUMI tahun ini ditargetkan mencapai 85 juta ton hingga 90 juta ton. Sejauh ini Dileep mengaku BUMI masih sejalan dengan target tersebut, sehingga pihaknya merasa belum perlu melakukan revisi. 

Harapannya, dengan meningkatkan kinerja, BUMI bisa mengerek pendapatan dan mempertebal margin. Dengan margin yang meningkat, BUMI akan bisa melunasi utang dan biaya bunga utang dapat ditekan. 

Mengingat kegiatan produksi penting bagi keberlangsungan perusahaan, BUMI berharap ada kepastian terkait Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) dan  Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK-OP).

Asal tahu saja,  BUMI memiliki dua anak usaha yang masa kontraknya hampir habis, yakni PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Arutmin Indonesia akan selesai pada 1 November 2020 mendatang. Sementara kontrak KPC akan berakhir pada 31 Desember 2021.

Ketika kedua hal tersebut sudah dikantongi, BUMI akan lebih percaya diri meninjau kembali rencana ke depan. Misalnya melakukan negosiasi ulang terkait refinancing, memperpanjang periode pembayarannya, atau mungkin bisa menurunkan bunga. "Kemungkinan baik untuk bottom line kami," ujar Dileep. 

Berdasar perhitungan Dileep, segala upaya BUMI memperbaiki kondisi dengan membayar utang ini akan terlihat dalam dua hingga tiga tahun lagi. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...