google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Astra (ASII) Serap Capex Rp5 Triliun Hingga September 2020 Langsung ke konten utama

Astra (ASII) Serap Capex Rp5 Triliun Hingga September 2020


PT Astra International Tbk. menyatakan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5 triliun hingga sembilan bulan pertama tahun ini.

Head of IR Astra International Tira Ardianti mengatakan bahwa serapan capex secara konsolidasi pada periode Januari- September 2020 terbesar digunakan oleh grup alat berat, pertambangan, dan energi dalam hal ini PT United Tractors Tbk. (UNTR), yaitu sebesar 40 persen dari total capex.

“Sementara itu, sebesar 25 persen digunakan oleh unit bisnis infrastruktur dan logistik, sebesar 12-13 persen di unit otomotif dan agribisnis, sisanya di unit bisnis lainnya,” ujar Tira kepada Bisnis, Selasa (17/11/2020).

Total serapan belanja modal tersebut masih sekitar setengah dari target capex perseroan sebanyak Rp10 triliun. Artinya, emiten berkode saham ASII itu hanya memiliki waktu tiga bulan saja untuk menghabiskan sisa dari target capex tersisa sebesar Rp5 triliun.

Untuk tahun depan, Tira menjelaskan belum dapat menyampaikan secara detail target dan panduan alokasi belanja modal perseroan. Perseroan masih menanti pencapaian capex untuk setahun penuh ini dan kemajuan proyek yang ada hingga akhir 2020 sebelum akhirnya memutuskan panduan capex 2021.

Sementara itu, ASII melihat sejauh ini pembukaan kembali ekonomi telah disambut baik banyak pihak terutama pelaku bisnis dan kemajuan upaya bagi ketersediaan vaksin tahun depan menimbulkan optimisme.

Namun, perseroan mengaku akan terus berhati-hati dan menjaga optimisme sembari mengkalkulasikan proyeksi risiko dengan cermat.

“Saya rasa kita tidak ingin juga terlalu berlebihan menyikapi perkembangan positif yang ada karena ketidakpastian masih membayangi. Bahkan, jika vaksin ditemukan hari ini dan mulai disebar, pemulihan ekonomi dan bisnis tetap akan memakan waktu paling tidak setahun ke depan,” papar Tira.

Oleh karena itu, Tira menjelaskan bahwa perseroan akan terus menjaga neraca keuangan, mulai dari efisiensi, mengelola biaya, hingga menggunakan belanja modal secara disiplin.

ASII akan terus adaptif dan lincah menyikapi situasi yang ada, termasuk menjaga semangat karyawan untuk terus kreatif dan inovatif dalam menjalankan proses bisnis agar tetap unggul dan memiliki ketahanan di tengah keadaan yang sangat menantang ini.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga kuartal III/2020, ASII membukukan pendapatan Rp130,34 triliun per 30 September. Pencapaian itu turun 26,37 persen dari Rp177,04 triliun periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, ASII membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp14,03 triliun pada kuartal III/2020. Realisasi itu turun 11,53 persen dari Rp15,86 triliun periode yang sama tahun lalu.

Pada penutupan perdagangan Selasa (17/11/2020) saham ASII terkoreksi hingga 2,11 persen ke posisi Rp5.800 per saham. Sepanjang 6 bulan perdagangan terakhir, saham AKRA naik 50,65 persen.

Konsensus Bloomberg menunjukkan sebanyak 32 analis yang mengulas saham ASII, 20 analis merekomendasikan beli, 9 analis merekomendasikan hold, sedangkan 3 analis lainnya merekomendasikan jual. Adapun, target harga saham ASII dalam 12 bulan berada di level Rp6.040,17.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...