google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DITENGAH PANDEMI, PENDAPATAN BIRD TETAP MELAJU POSITIF DI TRIWULAN III 2020 Langsung ke konten utama

DITENGAH PANDEMI, PENDAPATAN BIRD TETAP MELAJU POSITIF DI TRIWULAN III 2020


PT Blue Bird Tbk (BIRD) optimis dalam menghadapi tantangan masa depan setelah berhasil meraih peningkatan pendapatan signifikan pada kuartal 3 tahun 2020.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo mengatakan, dengan kinerja yang berhasil dicapai perseroan pada kuartal III-2020 ini, BIRD telah berhasil melewati situasi terburuk dan perseroan lebih optimis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang.

"Peningkatan pendapatan yang berhasil kami raih pada masa pandemi dan PSBB menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan terhadap layanan Bluebird, dimana kami senantiasa menjaga dan terus meningkatkan layanan sebagai penyedia jasa transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya. Kepercayaan ini tentunya semakin mendorong kami untuk terus memberikan dan mengembangkan Bluebird sebagai perusahaan penyedia solusi transportasi kepada para penumpang dan pelanggan setia," ungkap Noni, dalam siaran pers.

Lebih lanjut Noni menambahkan, perseroan bersyukur dengan peningkatan yang berhasil diraih, namun demikian hal tersebut tidak lalu menjadikan BIRD berpuas diri.

"Meski kinerja perseroan sangat terdampak akibat pandemi, namun sejalan dengan berbagai langkah pemulihan dan terjadinya mobilitas orang maupun barang, kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan para penumpang dan pelanggan Bluebird Group," imbuh Noni.

Adapun, perseroan telah melakukan keterbukaan informasi atas laporan keuangan per 30 September 2020 di Bursa Efek Indonesia. Selama kuartal ketiga di tahun 2020 ini, BIRD berhasil membukukan kenaikan pendapatan yang signifikan sebesar 51% dibandingkan kuartal kedua tahun 2020.

Kenaikan pendapatan Perseroan diiringi dengan cost management yang lebih baik terbukti dengan gross profit margin di kuartal 3 sebesar 12,1% dibandingkan kuartal 2 sebesar -0,5%. EBITDA Perseroan di kuartal 3 juga naik tajam dari sebelumnya Rp7,5 miliar di kuartal 2 tahun 2020 menjadi Rp69,1 miliar di kuartal 3 tahun 2020.

Performa perseroan di kuartal 3 merupakan pembuktian bahwa Perseroan berada dalam trajektori recovery yang solid, meskipun di September Jakarta sempat kembali memberlakukan PSBB ketat. Recovery yang terjadi di kuartal 3 tahun ini membuktikan bahwa layanan Blue Bird masih dibutuhkan dan sangat relevan dengan kebutuhan akan transportasi yang aman, nyaman, dan higienis di masa pandemi ini. Salah satu kunci keberhasilan recovery Perseroan adalah kemampuan Blue Bird untuk memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat.

Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini Perseroan, dimana total Opex pada kuartal 3/2020 berada di angka Rp118 miliar, merupakan angka terendah sejak kuartal 1/2019.

Lebih lanjut, peningkatan kinerja dari perusahaan didukung oleh ketatnya penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna, Bluebird selalu melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh armada taksi, melakukan pengecekan temperatur bagi pengemudi sebelum beroperasi. Tak hanya itu, seluruh armada taksi Bluebird juga telah dilengkapi hand sanitizer serta dilakukan pengaturan tempat duduk dalam mobil untuk menjaga jarak aman.

Selain itu, pengemudi Bluebird juga diwajibkan memakai masker dan dipastikan kesehatannya lewat pemeriksaan kesehatan secara bergulir termasuk rapid test sebelum beroperasi. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...