google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PTPP TERUS TINGKATKAN DAYA SAING MELALUI SDM UNGGUL Langsung ke konten utama

PTPP TERUS TINGKATKAN DAYA SAING MELALUI SDM UNGGUL


PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (.PTPP.) terus melakukan pengembangan kapasitas dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (.SDM.). Perseroan menyadari bahwa pengembangan talenta merupakan salah satu kunci penting untuk dapat bersaing di tengah situasi VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous) yang dihadapi bisnis saat ini, dalam bentuk disrupsi teknologi, tingkat persaingan yang tinggi, dan ketidakpastian lainnya, seperti pandemi COVID-19. Dalam hal pengembangan talenta, Perseroan mengembangkan strategi pengelolaan SDM yang berfokus pada peningkatan critical core competency dan peningkatan Human Capital Readiness.

Untuk meningkatkan penguasaan critical core competency, Perseroan telah menjalankan berbagai program, antara lain: melakukan review kamus kompetensi sesuai dengan tuntutan kompetensi saat ini, melakukan review dan development kurikulum jabatan untuk seluruh personil, dan melaksanakan formal training melalui PP University. Perseroan telah mengembangkan pula program-program pengembangan terpadu, mulai dari pegawai bergabung (New Joiner) hingga pegawai memasuki masa pensiun (PreRetirement). Knowledge Management di Perseroan juga semakin ditingkatkan melalui berbagai aktivitas knowledge sharing, antara lain Project Sharing (Pro-Share) dan Executive Exploration (Ex-Plore), Community of Practices (CoP), dan ajang penghargaan PP Awards.

Untuk meningkatkan Human Capital Readiness dan memenuhi kebutuhan personil kunci dalam mengikuti pertumbuhan perusahaan, Perseroan menyiapkan sistem aderisasi bagi setiap posisi jabatan strategis dari jalur karir di bawahnya. Untuk menciptakan SDM Unggul, Perseroan menjalankan proses kerja yang berfokus pada pencarian bibit unggul sejak proses rekrutmen yang dilanjutkan dengan program pengembangan terstruktur sampai dengan menempati suatu jabatan strategis di perusahaan.

Untuk mempersiapkan talenta menduduki jabatan manajerial dan struktural, Perseroan juga meningkatkan kompetensi korporat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan sekolah bisnis, antara lain: Universitas Diponegoro, Prasetiya Mulya Business School, PPM Manajemen, dan IPMI International Business School. Melalui program Certified Business Management, pegawai yang masuk dalam talent pool, mengikuti serangkaian modul strategis dan bisnis serta mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Queensland University. Salah satu lulusan program CBM-Quensland University Program saat ini telah menempati jabatan strategis sebagai salah satu Direktur Anak Perusahaan Perseroan.

Selain itu, Perseroan juga mengirimkan generasi muda yang berpotensial untuk melanjutkan Pendidikan ke berbagai negara, seperti United Kingdom (University of Birmingham, King College University, University of Glasgow, New Castle University, Bournemouth University, Loughborough University), Boston (ADL International), Australia (Griffith University, Macquarie University, University of Technology, UNSW, University of Melbourne, Royal Melbourne, Institute of Technology, UQ Business School, Holmesglen Institute of TAFE, Northern Ireland (Queen's University Belfast), Belanda (HAN (Hogeschool van Arnhem en Nigmegen)), dsb. Dimana para lulusan universitas tersebut saat ini juga telah menempati berbagai posisi jabatan strategis di Perseroan.

Seluruh proses pengelolaan Human Capital di Perseroan telah dilakukan dengan optimalisasi teknologi, salah satunya Human Capital Integrated System (.HCIS.) berbasis SAP Successfactors bertajuk SiaPP (Social, Integration, Asset, Personal Participation). Selain itu, Perseroan telah memiliki portal Knowledge Center dan saat ini sedang dalam proses pengembangan platform Learning Management System (.LMS.).

Sebagai perusahaan BUMN, Perseroan selalu menjembatani kebutuhan talent perusahaan dengan tuntutan talent dari Kementerian BUMN. Oleh karena itu, kompetensi yang disusun oleh Perseroan selalumengadaptasi kompetensi yang menjadi tuntutan dari Kementerian BUMN. Hal ini dimaksudkan agar kaderisasi talent untuk level ke bawah sudah lebih siap untuk menduduki posisi jabatan selanjutnya serta inline atau sejalan dengan tuntutan dari Kementerian BUMN. Tidak berhenti di situ saja, Perseroan juga membentuk Komite Asesor Internal yang beranggotakan karyawan dari level Supervisor, Manager, dan Kepala Divisi. Pembentukan ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengelolaan SDM dan memberikan keterampilan bagi asesor yang telah ditunjuk dalam mengidentifikasi kompetensi para talent.

"Perseroan juga memberikan pembekalan core values atau nilai utama budaya perusahaan, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (.AKHLAK.) kepada seluruh karyawan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penerapan core values AKHLAK di Kementerian BUMN yang diperkenalkan sejak Juli 2020 lalu. Perseroan turut mengadopsi AKHLAK sebagai nilai utama budaya perusahaan yang diimplementasikan dalam perilaku kerja semua karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan secara berkelanjutan.

Hal tersebut dituangkan oleh Perseroan dalam penerbitan Surat Keputusan Direksi terkait AKHLAK, melakukan sosialisasi ke setiap unit kerja, melakukan publikasi (poster, penerapan nama ruang rapat di Perseroan menjadi akronim AKHLAK, ID Card, dsb), serta melakukan internalisasi melalui webinar di mana Dr. HC. Ary Ginanjar Agusfian menjadi Pembicara dalam kegiatan tersebut. AKHLAK diharapkan menjadi akar yang kuat dan kokoh bagi seluruh karyawan dalam bertindak dan berperilaku, agar mendukung pertumbuhan bisnis yang semakin berkembang,. ujar Yuyus Juarsa Corporate Secretary Perseroan.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...