google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Djasa Ubersakti Tbk Resmi Melantai di BEI Langsung ke konten utama

PT Djasa Ubersakti Tbk Resmi Melantai di BEI


Hari ini Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan emiten baru yakni PT Djasa Ubersakti Tbk. Emiten konstruksi tersebut akan mencatatkan saham di BEI pada Selasa, 8 Desember 2020 dengan kode saham PTDU.

Diketahui, PTDU akan menawarkan sebanyak 300 juta saham baru dengan harga nominal Rp 50 per saham. Dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham, maka diperkirakan PTDU akan mengantongi dana segar dari hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 30 miliar.

Djasa Ubersakti akan menggunakan Rp 5 miliar dana hasil IPO untuk membayar utang bank. Selain itu, sekitar 44% dana IPO juga akan dialokasikan untuk pembelian alat dalam rangka peremajaan alat. Sementara sisanya, akan dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional.

Dalam hajatan ini, Djasa Ubersakti akan dibantu oleh PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekedar informasi saja, pemegang saham terbesar Djasa Ubersakti adalah PT Teknindo Geosistem Unggul dengan kepemilikan 52,08% sebelum IPO dan akan turun menjadi 41,67% setelah IPO. Pemegang saham lainnya adalah PT RSK Investasi Unggul yang kepemilikannya akan turun dari 39,58% menjadi 31,67%.

Sedangkan pemegang saham lainnya adalah Rama Adiwena dan Radman Ediwena dengan kepemilikan masing-masing 4,17% sebelum IPO dan turun menjadi masing-masing 3,33% setelah IPO. Sementara saham publik PTDU akan mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...