google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Siapkan Capex Rp 2 Trilyun untuk 2021 Langsung ke konten utama

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Siapkan Capex Rp 2 Trilyun untuk 2021


PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun untuk ekspansi organik pada 2021. Dana capex tersebut bersumber dari kas internal dan pinjaman bank.

Pengembangan secara organik dilakukan dengan membangun menara baru dan menambah kolokasi. "Kami menargetkan dapat menambah 3.000 penyewaan pada tahun depan, terdiri dari menara baru dan kolokasi," kata Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso kepada Kontan.co.id, Selasa (29/12).

Sebagai informasi, kolokasi adalah layanan di mana operator telekomunikasi menyewa menara yang memang dimiliki perusahaan menara dan bukan dibangun berdasarkan pesanan dari operator telekomunikasi.

Selain itu, TBIG juga akan melakukan ekspansi secara anorganik dengan membeli sebanyak-banyaknya 3.000 menara milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Pembelian ini dilakukan melalui anak usahanya, yakni PT Tower Bersama. Kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian jual beli aset bersyarat pada 21 Desember 2020.

Nilai pembelian tersebut mencapai US$ 280 juta atau setara Rp 3,97 triliun. "Dananya berasal dari gabungan antara kas internal dan pinjaman bank," ucap Helmy. Transaksi ini diharapkan selesai menjelang akhir kuartal pertama 2021 dengan tunduk pada pemenuhan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian jual beli aset bersyarat.

Secara proforma, dengan menggunakan buku per 30 September 2020, akuisisi 3.000 menara ini akan menambah menara TBIG menjadi lebih dari 19.000 site. Sejalan dengan itu, TBIG juga akan menghasilkan tambahan pendapatan serta peningkatan EBITDA sekitar 10%.

Sebagai informasi, sepanjang sembilan bulan pertama 2020, TBIG membukukan pendapatan Rp 3,9 triliun dengan EBITDA Rp 3,4 triliun. TBIG memiliki 31.703 penyewaan dan 16.215 site telekomunikasi. Site telekomunikasi tersebut terdiri dari 16.093 menara telekomunikasi dan 122 jaringan distributed antenna system (DAS).

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...