google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Media Nusantara Citra Tbk Dipimpin Langsung Hary Tanoesoedibjo Langsung ke konten utama

PT Media Nusantara Citra Tbk Dipimpin Langsung Hary Tanoesoedibjo


Pasar menyambut positif Hary Tanoesoedibjo yang memimpin langsung PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), baik secara de facto maupun de jure.

Optimisme pasar tercermin dari pergerakan saham MNCN yang meningkat dan berakhir di zona hijau atau naik 15 poin (1,22%) ke level Rp1.240 per saham pada Jumat, 8 Januari 2021.

"Sekarang saya Dirut MNCN, baik secara de facto maupun de jure. Saya harap 2021 ini kita bisa lebih baik lagi. Kita bergerak cepat dengan visi yang tepat," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Jumat (8/1/2021).

Sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak boleh merangkap lebih dari 2 posisi Dirut maka dengan menjadi Dirut MNCN dan tetap menjadi Dirut BMTR, Hary Tanoesoedibjo ke depan tak lagi menjadi Dirut PT MNC Land Tbk (KPIG), melainkan sebagai Komisaris Utama di KPIG.

Adapun, MNCN telah menyiapkan roadmap dan strategi menggenjot kinerja perseroan di 2021. Kekuatan infrastruktur produksi yang dimiliki diyakini mendorong perseroan jauh mengungguli kompetitornya.

MNCN memiliki tiga bisnis utama dalam peningkatan pendapatan, yaitu 4 stasiun televisi nasional (free-to-air /FTA), produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+, media sosial dan portal.

Di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo selama ini, audience share dan rating media-media MNCN moncer, melesat berkali lipat. Rekor-rekor tertinggi diciptakan.

Sebagai contoh, dari sisi digital, RCTI+ meroket pada akhir Desember 2020 dengan monthly active user/MAU di atas 23 juta dan registered users menembus 2,38 juta.

Dari sisi FTA, menutup tahun 2020, 4 TV MNCN membuktikan kualitasnya, sekaligus menjadi katalis bagi optimisme menyongsong 2021 dengan melanjutkan prestasi gemilang sepanjang 2020.

Menjadi jawara performa primetime, 4 stasiun televisi MNCN meroket hingga menembus pangsa pemirsa (audience share) 56,5%, atau tertinggi dalam sejarah industri pertelevisian.

Kinerja yang terus-menerus memecahkan rekor dan meroket tersebut kian menegaskan tayangan 4 televisi milik MNCN, yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews kian merebut hati publik.

Pada Malam Tahun Baru 31 Desember 2020, audience share pada primetime (18.00-22.30) dikuasai 4 TV MNCN, yaitu RCTI menembus 39,2%, MNCTV 10,7%, GTV 5,3% dan iNews 1,3% di Upper Middle.

Raihan RCTI 39,2% tersebut jauh melewati audience share Indosiar di posisi kedua, yaitu 11 dan SCTV di posisi keempat, yaitu 10,6%.

Adapun, performa 4 TV MNCN ditopang program televisi nomor 1 di Indonesia yaitu Sinetron Ikatan Cinta, yang terus mencetak prestasi yang mengagumkan. Pemainnya makin dikenal dan dicintai pemirsa, dan ceritanya makin bikin penasaran. Tak heran sinetron Ikatan Cinta rating dan pangsa pemirsanya terus melesat.

Seperti diketahui, Sinetron Ikatan Cinta yang terus meraih pencapaian luar biasa ini, tayang setiap hari jam 19.30 WIB dan diperankan oleh Arya Saloka (Aldebaran), Amanda Manopo (Andin), Glenca Chysara (Elsa), Evan Sanders (Nino), dan Surya Saputra (Surya). Sejak tayang perdana pada 19 Oktober 2020, sinetron Ikatan Cinta ratingnya naik terus dan bahkan terus menjadi top rating nomor 1 di antara seluruh program televisi di Indonesia.

Ikatan Cinta juga disaksikan pemirsa di aplikasi digital milik MNCN, yaitu RCTI+ atau www.rctiplus.com dan aplikasi digital milik PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), yaitu Vision+.

Selain sinetron Ikatan Cinta, Putri untuk Pangeran dan Amanah Wali 4 merupakan produksi MNC Pictures unit dari PT MNC Studios International Tbk (MSIN) yang menjadi program unggulan RCTI.

Capaian 4 TV MNCN pada 31 Desember 2020 tersebut menaklukkan prestasinya sendiri yang meraih total audience share tertinggi dalam sejarah, yaitu 55,3% pada Sabtu, 26 Desember 2020. Sumbangan terbesar diberikan RCTI dengan audience share menembus 36,9%, MNCTV 9,2%, GTV 7,6% dan iNews 1,6% pada primetime di Upper Middle. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...