google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [ESSA] PT Surya Esa Perkasa Tbk kembangkan blue ammonia Langsung ke konten utama

[ESSA] PT Surya Esa Perkasa Tbk kembangkan blue ammonia


PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman proyek Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) untuk produksi amonia biru (blue ammonia) di Indonesia.

Lewat anak usahanya, yakni PT Panca Amara Utama, ESSA akan mengembangkan produksi amonia rendah karbon di Indonesia, yang juga dikenal sebagai blue ammonia.

Kemitraan ini menggandeng Japan Oil, Gas, and Metals National Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation (MC) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kerja sama ini diteken pada Kamis (18/3).

“Kami berharap dengan kolaborasi ini, Perseroan membuka jalan bagi Indonesia untuk berperan sebagai pelopor dalam penyediaan bahan bakar masa depan, dimulai dengan Blue Ammonia,” ujar Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ESSA, Vinod Laroya dalam keterangan resminya, Jumat (19/3).

Vinod menyebut, amonia saat ini digunakan sebagai bahan baku pupuk, plastik, dan bahan kimia di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, peran amonia sebagai bahan bakar masa depan telah mengalami perkembangan pesat karena kandungan hidrogennya yang tinggi hingga nol emisi CO2 selama pembakaran.

Dengan perjanjian ini, ESSA berencana menggunakan teknologi CCUS untuk merealisasikan produksi blue ammonia di Pabrik Amonia Banggai di Sulawesi Tengah.

Sebagai salah satu pabrik amonia terbaru dan paling efisien di dunia, Panca Amara Utama berperan untuk membantu Pemerintah Indonesia mencapai target pengurangan emisi CO2 sebesar 29% di 2030

Kemitraan ini diyakini akan memberikan manfaat bagi Jepang dan Indonesia dalam menyediakan energi yang terjangkau dan bersih , menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi, serta masa depan yang berkelanjutan.

Sumber : KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...