google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [IPCM] PT. Jasa Armada Tbk. Luncurkan 4 Kapal Tunda Langsung ke konten utama

[IPCM] PT. Jasa Armada Tbk. Luncurkan 4 Kapal Tunda


PT. Jasa Armada Tbk. (IPCM) telah merampungkan tahap akhir pembangunan empat kapal tunda berkapasitas 2x2200 horse power dengan nilai investasri Rp230 miliar. Pada hari ini, tanggal 19 Maret 2021, KT-IPCM Abimanyu I telah selesai dikerjakan dan resmi diluncurkan. Sebelumnya, KT-IPCM Abimanya II,III dan IV secara paralel telah memulai olah geraknya di sejumlah wilayah operasi IPCM di berbagai daerah.

"Penambahan empat armada ini akan menjadi tambahan kekuatan perusahaan dalam menjaga kinerjanya di tengah pandemi Covid-19. Seperti yang kita ketahui, pada november 2020 lalu IPCM telah memperoleh pelimpahan pelaksanaan pelayanan Jasa Pemanduan (pilotage) dan penundaan (towage) dari Kemenhub RI di wilayah perairan wajib pandu Pelabuhan internasioanl patimban, pelabuhan baru di daerah Subang Jawa Barat dan terminal khusus (tersus) PT. Jawa Satu Power. Kami optimis selesainya pembangunan keseluruhan armada ini akan berkontribusi pada kinerja Jasa Armada tahun ini, khususnya di market-market baru IPCM ," jelas Amri Yusuf Direktur Utama IPCM seusai kunjuangan ke citra shipyard Batam, perusahaan pembuat kapal tunda di Sei Lekop, Sagulung Batam.

Amri Yusuf menambahkan, dengan semakin luasnya peluang pasar IPCM di tahun 2021, perseroan akan menambah pengadan armada lagi, berupa penambahan 1 kapal tunda dan 3 motor pandu dengan total investasi Rp95,4 miliar. Perseroan berharap, dengan investasi kapal tunda baru ini dapat terus menjaga service level guarantee dan service level agreement kepada para pengguna jasa IPCM. Perseroan berupaya terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan menambah investasi kapal yang dibutuhkan.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...