google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBNI, LPKR, LSIP dan MEDC oleh Binaartha Sekuritas | 4 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBNI, LPKR, LSIP dan MEDC oleh Binaartha Sekuritas | 4 Maret 2021


Binaartha Sekuritas Daily

4 Maret 2021

Nafan Aji

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Saham BBNI ditutup di Rp 6.025. (RoE: 2.91%; PER: 33.98x; EPS: 177.32; PBV: 0.99x; Beta: 1.99). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 5.825 – Rp 6.025, dengan target harga di level Rp 6.175, Rp 6.450, Rp 6.750, Rp 7.500 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 5.825 dan Rp 5.625.

Lippo Karawaci (LPKR)

Saham LPKR ditutup di Rp 202. (RoE: -10.18%; PER: -4.59x; EPS: -44.01; PBV: 0.47x; Beta: 2.01). Pergerakan harga saham LPKR telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 196 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di Rp 212, Rp 224, Rp 234 dan Rp 274. Support ada di Rp 194 dan Rp 177.

Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP)

Pergerakan harga saham LSIP telah menguji garis MA 60, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 1.315 – Rp 1.325, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.320, Rp 1.350, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support ada di Rp 1.280. Saham LSIP ditutup di Rp 1.325. (RoE: 7.50%; PER: 12.95x; EPS: 102.35; PBV: 0.97x; Beta: 1.09). 

Medco Energi Internasional (MEDC)

Saham MEDC ditutup di Rp 665. (RoE: -13.05%; PER: -6.45x; EPS: -103.11; PBV: 0.84x; Beta: 2.48). Pergerakan harga saham MEDC telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 655 - Rp 665, dengan target harga secara bertahap di Rp 700, Rp 775 dan Rp 850. Support ada di Rp 645 dan Rp 625.

Petrosea (PTRO)

Saham PTRO ditutup pada level Rp 1.825. (RoE: 7.97%; PER: 7.08x; EPS: 258.61; PBV: 0.57x; Beta: 1.3). Pergerakan harga saham PTRO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada level Rp 1.810 – Rp 1.825, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.865, Rp 1.970, Rp 2.100, Rp 2.400 dan Rp 2.710. Support ada di Rp 1.795 dan Rp 1.725.

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE)

Saham WEGE ditutup di Rp 238. (RoE: 7.92%; PER: 13.20x; EPS: 18.19; PBV: 1.04x; Beta: 2.24). Pergerakan harga saham WEGE telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 234 – Rp 238, dengan target harga secara bertahap di level Rp 250, Rp 314 dan Rp 378. Support adadi Rp 222 dan Rp 200.

Wijaya Karya (WIKA)

Pergerakan harga saham WIKA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.765 – Rp 1.785, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.840, Rp 2.070, Rp 2.300 dan Rp 2.540. Support ada di Rp 1.715. Saham WIKA ditutup di Rp 1.785. (RoE: 0.41%; PER: 239.92x; EPS: 7.44; PBV: 0.99x; Beta: 2.43).


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...