google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [TBLA] PT Tunas Baru Lampung Tbk mendapat persetujuan penerbitan obligasi US$ 400 juta Langsung ke konten utama

[TBLA] PT Tunas Baru Lampung Tbk mendapat persetujuan penerbitan obligasi US$ 400 juta

 


PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan obligasi obligasi US$ 400 juta atau setara dengan Rp 5,64 triliun di bursa Singapura alias Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Restu ini didapat dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (15/3).

Terdapat 3 agenda yang dibahas dalam RUPSLB tersebut. Pertama, persetujuan atas penerbitan surat utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan jumlah pokok sebesar-besarnya US$ 400 juta oleh Perseroan atau entitas anak Perseroan, dengan bunga tetap dan akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada tahun ketujuh sejak tanggal diterbitkan. 

Kedua, persetujuan atas rencana Perseroan untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau persetujuan atas rencana Perseroan, untuk memberikan persetujuan kepada entitas anak Perseroan untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar asetnya. 

Ketiga, Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, untuk melaksanakan keputusan-keputusan tersebut di atas.

Wakil Presiden Direktur TBLA, Sudarmo Tasmin bilang, ketiga agenda di atas sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham. “Sudah disetujui semua agenda rapat,” kata Sudarmo saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/3).

Sedikit informasi, nilai penerbitan obligasi ini setara dengan 95,81% dari ekuitas TBLA per Desember 2020 dengan kurs pada akhir tahun lalu Rp 14.105 per dolar AS, sehingga bersifat material. Makanya, TBLA perlu meminta persetujuan rapat umum pemegang saham atas penerbitan obligasi tersebut.

Menurut Sudarmo, TBLA memilih opsi penggalangan dana melalui penerbitan obligasi dengan alasan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan. Nantinya, dana yang didapat dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk 3 hal.

Pertama, untuk membeli kembali atau melunasi atau membayar guaranteed senior notes sebesar US$ 250 juta dengan bunga 7% yang diterbitkan TBLA International (entitas anak TBLA) dan akan jatuh tempo pada 2023. 

Kedua, TBLA juga akan menggunakan dana yang didapat untuk melunasi utang obligasi TBLA sebesar Rp 1,5 triliun yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan tahap I Tunas Baru Lampung dan jatuh tempo tahun 2023 dan 2025. Berikutnya, dana hasil penerbitan obligasi juga akan digunakan untuk menurunkan utang jangka  pendek TBLA.

Rencananya, obligasi ini akan memiliki tingkat suku bunga pada rentang 6%-8%, namun kepastian mengenai tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat bookbuilding penerbitan Obligasi Baru, dengan pertimbangan sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. 

Sudarmo bilang, pelaksanaan bookbuilding dan penerbitan obligasi akan menyesuaikan dengan kondisi di pasar global. “Kemungkinan di April ini,” ujar Sudarmo singkat.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...