google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BMRI] BANK MANDIRI-PERTAMINA SINERGI PROGRAM PEMBIAYAAN UNTUK MITRA PERTASHOP Langsung ke konten utama

[BMRI] BANK MANDIRI-PERTAMINA SINERGI PROGRAM PEMBIAYAAN UNTUK MITRA PERTASHOP


Bank Mandiri berkomitmen terus mengembangkan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kali ini, perseroan menggandeng PT Pertamina (Persero) untuk memberdayakan debitur UMKM dalam program Mitra Pertashop Pertamina.

Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina dengan skala kecil yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi dan produk ritel Pertamina lainnya. Kehadiran Pertashop ini memungkinkan masyarakat membeli BBM lebih dekat ke lokasi dengan harga, kualitas maupun takaran yang sama dengan SPBU Pertamina.

Pada tahap awal, Bank Mandiri merekomendasikan lebih dari 92.000 debitur UMKM yang merupakan pelaku usaha Pangkalan Elpiji untuk menjadi mitra Pertashop Pertamina. Untuk itu, mereka akan mendapatkan pelatihan teknis dari Pertamina serta dukungan pembiayaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kredit Komersial berupa Kredit Modal Kerja ataupun Kredit Investasi guna memenuhi kebutuhan permodalan pada saat pembangunan dan pengoperasian.

Menurut Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, Bank Mandiri berkomitmen dalam memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk kembali bangkit dalam masa pandemi ini, antara lain melalui optimalisasi penyaluran KUR maupun Kredit UMKM lainnya. Kolaborasi dengan Pertamina dalam Program Mitra Pertashop ini merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan Penyaluran ke segmen UMKM tersebut.

"Kolaborasi antar BUMN ini sangat strategis untuk memberdayakan sektor UMKM sebagai salah satu motor pemulihan ekonomi Indonesia serta membantu Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan ke sektor yang produktif,. kata Aquarius saat membuka webinar bertema .Sinergi Bank Mandiri - Pertamina Meningkatkan Perekonomian UMKM melalui Program Mitra Pertashop" di Jakarta, Senin (5/4).

Aquarius menambahkan, pihaknya tidak akan menutup kemungkinan untuk menawarkan skema mitra Petrashop ini kepada nasabah dan debitur lain agar pihaknya dapat memenuhi target penyaluran KUR perseroan tahun ini.

Target sebesar Rp 31 triliun pada 2021, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 9,59 triliun kepada 99.162 debitur UMKM dalam tiga bulan pertama tahun ini atau mencapai 30,93 % dari total target tersebut.

Selain Aquarius Rudianto, Webinar juga menampilkan narasumber Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Jumali, Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Arya Suprihadi dan SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso.

Susana Indah Kris Indriati menambahkan, Bank Mandiri senantiasa hadir dalam dukungan transaksi Mitra Pertashop melalui penyediaan channel transaksi melalui Mandiri Agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal tersebut seperti yang telah dilakukan Bank Mandiri melalui penyediaan chanel transaksi SOPP SPBU Pertamina, pangkalan LPG dan transaksi distributor.

"Kedepannya, Bank Mandiri akan terus bersinergi dan siap mendukung pengembangan usaha serta rencana bisnis Pertamina Group baik dari sisi wholesale maupun ekosistem bisnis Pertamina dengan jenis fasilitas pembiayaan dan transaksi yang beragam sejalan dengan visi kami untuk menjadi Mitra Finansial Utama pilihan masyarakat Indonesia," tutur Susana.

Sedangkan Josephus K. Triprakoso mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan monitoring dan evaluasi atas kerjasama skema mitra Petrashop ini guna mendapatkan masukan dalam pengembangan kolaborasi yang dilakukan.

"Masukan ini akan kami gunakan untuk memberikan rekomendasi pembiayaan skema komersial bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha mitra Petrashop Pertamina dalam skala yang lebih besar sehingga mereka dapat berkembang lebih cepat dan lebih besar lagi," kata Josephus.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...