google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo JENIUS AJAK DIGITAL SAVVY BERADAPTASI LEBIH BAIK LAGI Langsung ke konten utama

JENIUS AJAK DIGITAL SAVVY BERADAPTASI LEBIH BAIK LAGI


 Jenius, solusi life finance untuk masyarakat melek digital (digital savvy) dari Bank BTPN, meluncurkan program #LakukanDenganCaramu.

Melalui program ini, Jenius mengapresiasi cara unik masyarakat beradaptasi dalam menjalani hidup dengan cara-cara baru dan mengelola keuangan selama pandemi yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.

Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, menjelaskan latar belakang program #LakukanDenganCaramu. "Selama lebih dari satu tahun, kita beradaptasi dengan mengubah cara dalam melakukan banyak hal. Mulai dari cara bekerja, belajar, bersosialisasi, bersenang-senang, sampai cara mengelola keuangan. Jenius hadir mendukung masyarakat digital savvy untuk terus maju, berkembang, dan beradaptasi, lewat beragam inovasi untuk membantu para pengguna mencapai tujuan finansialnya masing-masing".

Berdasarkan Jenius Study yang bertajuk Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi yang melibatkan 527 responden berusia 26-40 tahun, terungkap lima cara yang mereka lakukan untuk beradaptasi dengan keadaan baru dan yang membuat tetap bahagia adalah berpikir positif (17%),bersyukur (14%), menonton (13%), bermain games (10%), dan menekuni hobi (10%).

Mereka juga memiliki resolusi di 2021 yaitu menjaga kesehatan mental (58%), belajar skill baru (56%), memulai atau mengembangkan usaha (51%), menikah (23%), dan renovasi atau mendekor ulang tempat tinggal (23%).

Berdasarkan Jenius Study untuk mengetahui kondisi finansial masyarakat digital savvy yang dilakukan kepada 567 responden berusia 26 - 40 tahun, terlihat perubahan pada cara bertransaksi. Sebelum pandemi, penggunaan mobile/digital banking adalah sebesar 71% dan ATM sebesar 45%,namun selama pandemi terjadi peningkatan mobile/digital banking menjadi 83% dan penurunan pada ATM menjadi 34%.

Masyarakat digital savvy juga mengaku banyak menunda atau membatalkan rencana mereka (82%), antara lain liburan (85%), investasi (26%), membeli properti (21%), membelikendaraan (16%), dan melanjutkan pendidikan (15%). Mereka menyatakan memilih untuk mengubah alokasi dana yang tadinya telah disiapkan untuk rencana tersebut menjadi tabungan (38%), investasi (24%), kebutuhan sehari-hari (14%), deposito (9%), dan produk kesehatan (3%).

Tujuan finansial mereka di 2021 adalah kondisi keuangan yang stabil (80%), lebih banyak menabung (68%), investasi (54%), menyiapkan dana darurat (44%), dan memiliki aset (44%)

"Jenius terus hadir bagi para penggunanya di tengah pandemi yang mengubah kehidupan kita dengan sangat cepat. Melalui sederet fitur inovatif dan kelas-kelas reguler yang kami lakukan melalui platform Jenius Co.Create, Jenius percaya kolaborasi bersama masyarakat digital savvy menjadi cara yang paling sesuai agar dapat terus beradaptasi dan berkembang di tengah kondisi menantang ini,"jelas Waasi.

Program #LakukanDenganCaramu memiliki tiga pilar yaitu #adajenius, #carajenius, dan #barengjenius. Melalui #adajenius, Jenius memperkenalkan berbagai pilihan fitur yang dapat mendukung pengguna menghadapi kehidupan yang terus berubah dan tidak terduga. Fitur ini ada untuk menyesuaikan kebutuhan dan dapat digunakan dengan cara mereka sendiri.

Misalnya, untuk membantu pengguna bertransaksi lebih aman secara nontunai, #adajenius dengan Jenius QR dan Jenius Pay. Melalui pilar #carajenius, Jenius mengapresiasi perbedaan cara setiap pengguna Jenius dalam menjalani hidup dan menggunakan fitur Jenius untuk mengelola keuangan. Jenius memahami setiap orang punya cara berbeda dalam mengelola keuangan. Untuk kebutuhan personal, mereka memiliki cara sendiri dalam mengulik fitur-fitur di Jenius sesuai dengan kondisi finansial mereka.

Selain itu,ada juga pengguna yang memanfaatkan akun bisnis demi mendukung usahanya di masa pandemi. Jenius hadir menemani setiap langkah masyarakat digital savvy untuk berkembang bersama menciptakan solusi life finance yang semakin lengkap. Oleh karena itu, melalui #barengjenius, Jenius mengajak pengguna untuk bersama-sama belajar hal baru, beradaptasi, berinovasi, berkokreasi, dan saling berbagi solusi melalui Jenius Co.Create.

Beragam kelas & workshop dengan berbagai topik tentang finansial, teknologi, dan kreativitas dapat diikuti melalui https://www.cocreate.id/.

"Sesuai dengan semangat kokreasi dan kolaborasi yang kami usung sejak awal, kami mendengarkan dan menerima banyak cerita inspiratif dari teman Jenius tentang bagaimana mereka beradaptasi. Melalui program #LakukanDenganCaramu, kami ingin menjangkau lebih banyak digital savvy untuk bersama-sama bertumbuh dan saling menginspirasi dalam kondisi saat ini," tutup Waasi.

Informasi seputar program #LakukanDenganCaramu dapat diakses melalui:www.jenius.com/lakukandengancaramu. Keamanan dan kenyamanan pengguna merupakan prioritas utama, untuk itu Jenius terus berinovasi serta melakukan edukasi kepada digital savvy secara reguler melalui www.jenius.com/pages/jeniusaman dan channel resmi Jenius lainnya.

Jenius dari Bank BTPN terdaftar dan diawasi oleh OJK serta dijamin oleh LPS. Informasi lebih lanjut mengenai Jenius dapat dilihat di https://www.jenius.com/. Jika ada pertanyaan seputar Jenius jangan ragu untuk menghubungi Customer Service 24 jam kami di Twitter: @jeniushelp, Call Center: 1500 365, dan email: jenius-help@btpn.com.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...