google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PP PRESISI TARGETKAN TAMBAHAN 3 KONTRAK BARU DARI JASA TAMBANG NIKEL Langsung ke konten utama

PP PRESISI TARGETKAN TAMBAHAN 3 KONTRAK BARU DARI JASA TAMBANG NIKEL


Hingga Mei 2021, PP Presisi telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 2,2 triliun yang terdiri atas Proyek Jasa Tambang Nikel Morowali, Pembangunan Jalan Tol Cinere Jagorawi Seksi 3 melalui KSO LMA-PPRE, Pembangunan Jalan Hauling dan stockyard Weda Bay Nickel, Readymix Supply Proyek Mempawah, Rekonstruksi Paved Shoulder Taxiway Bandara Sepinggan, Pembangunan Jalan Kereta Api Makasar Pare-Pare dan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru . Padang Seksi Padang Lubuk Alung . Sicincin., ujar Rully Noviandar, Direktur Utama PP Presisi di Jakarta.

"Diperolehnya dua kontrak baru dari sektor jasa pertambangan yakni Jasa Tambang Nikel dan Pembangunan Hauling Road serta stockyard Weda Bay Nickel meningkatkan kepercayaan diri kami untuk memperoleh sedikitnya tambahan 3 kontrak baru di sektor tersebut hingga akhir 2021," tambah Rully bersemangat, "saat ini kami sedang menjajaki 3 prospek di Jasa Tambang Nikel yang berlokasi di Morowali Utara dan Halmahera yang diantaranya merupakan Tambang Nikel terbesar di Indonesia. Dari tiga prospek tersebut kami berharap dapat memperoleh tambahan kontrak baru hingga lebih dari 1,5 triliun sampai dengan akhir tahun 2021".

"Adanya prospek untuk penambahan kontrak baru dari sektor jasa pertambangan diharapkan dapat mendukung target kontribusi lini bisnis jasa pertambangan hingga sebesar 20% terhadap target pendapatan Perseroan di tahun 2021," tambah Rully.

"Selain dari sektor Jasa Tambang, kami juga mengincar beberapa proyek infrastruktur lainnya sebagai main contractor sehingga kami optimis mampu melebihi target perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun atau tumbuh diatas 32% dari tahun 2020," ujar Darwis Hamzah, Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk saat mendampingi Rully.

"Di sisi pendapatan, hingga triwulan pertama 2021 PP Presisi telah mencapai 20% atau sebesar Rp 665,6 miliar dari target pendapatan di 2021 sebesar Rp 3,4 triliun. Pencapaian tersebut dikontribusikan antara lain dari proyek Sirkuit Mandalika, Kawasan Industri Terpadu Batang,Bendungan Manikin, Jalan Hauling dan stockyard area Weda Bay Nickel serta Jasa Tambang Nikel," ungkap Darwis.

"Untuk mendukung pertumbuhan perolehan kontrak baru serta percepatan produksi, kami sedang melakukan kajian penyesuaian capex mencapai lebih dari Rp 600 miliar pada tahun ini. Penyerapan capex tersebut mayoritas akan digunakan untuk mendukung proyek . proyek pekerjaan sipil dan jasa tambang. Hingga Mei 2021, capex yang telah terealisasi sebesar Rp93 miliar," tutup Darwis. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...