google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dirut Waskita Karya Usulkan PMN Rp 3 Triliun Langsung ke konten utama

Dirut Waskita Karya Usulkan PMN Rp 3 Triliun


Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Destiawan Soewardjono mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun di tahun 2022 untuk menyelesaikan dua ruas tol, yaitu Kayuagung-Palembang-Betung dan Tol Ciawi-Sukabumi.

"Untuk ruas tol Kayu Agung senilai Rp2,004 triliun dan Ciawi Rp996 miliar," kata Destiawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu.

Adapun kedua ruas tol tersebut ditargetkan selesai masing-masing pada Maret 2023 dan Juli 2024 dan merupakan bagian dari tujuh ruas tol yang sedang dikerjakan Waskita pada tahun 2021 dan 2022.

Ketujuh ruas tol tersebut yakni Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang ditargetkan selesai pada Maret 2022, Cimanggis-Cibitung di Januari 2023, dan Ciawi-Sukabumi.

Selanjutnya, ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar diperkirakan rampung pada Juni 2022, Pasuruan-Probolinggo Desember 2023, serta Pejagan-Pemalang yang telah selesai pembangunannya.

Destiawan menjelaskan tujuan keseluruhan PMN tahun 2022 adalah untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi serta tambahan modal kerja dan investasi penyelesaian konstruksi jalan tol.

Ia pun berpendapat PMN yang diberikan pada tahun 2022 tersebut akan memberikan banyak dampak positif ke berbagai pihak, seperti ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni kepastian tersedianya dana dan melancarkan proses restrukturisasi kredit.

Sementara untuk Waskita Group yaitu melancarkan proses restrukturisasi keuangan serta melengkapi PMN tahun 2021, sedangkan untuk masyarakat manfaatnya adalah memberikan manfaat ekonomis dan mendorong perekonomian.(end/ant)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...