google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Alternatif Investasi Anti Stres untuk Kaum Rebahan Langsung ke konten utama

Alternatif Investasi Anti Stres untuk Kaum Rebahan


Investasi saham saat ini makin digandrungi anak muda. Salah satu alasannya karena menjanjikan keuntungan besar. Namun di balik itu, investasi saham membutuhkan nyali besar.

Sebab, menanamkan modal di saham harus berani menghadapi risikonya yang tinggi. Harga saham bergerak naik dan turun sangat cepat. Bahkan perubahannya dalam tempo hitungan menit bak roller coaster.

Tiba-tiba naik bikin hati senang, tetapi selang beberapa saat kemudian, harganya bisa terjun bebas. Jadi miskin mendadak. Kalau tidak kuat menanggung bebannya, bisa dilanda depresi dan amit-amit gantung diri.

Investasi saham dikenal high risk, high return. Makanya, harus siap mental. Jika kamu termasuk tipe konservatif, lebih baik lirik investasi selain saham.


Berikut pilihan investasi paling aman di tengah pandemi:

Surat Utang Negara (SUN)

Apapun jenis surat utang pemerintah yang dijual ketengan, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), maupun Sukuk Tabungan (ST), sudah pasti aman dan cuan.

Aman karena investasi pokok dan bunga atau imbal hasil dijamin negara. Tidak ada risiko gagal bayar. Dijamin tak bikin kamu stres karena urusan volatilitas atau pergerakan harga, seperti di saham.

Investasi di surat utang pemerintah atau surat utang negara (SUN) juga menguntungkan. Biasanya kupon atau bunga yang ditawarkan lebih tinggi dibanding bunga deposito.

Selain itu, tingkat kupon umumnya mengambang. Ketika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, kupon surat utang pemerintah pun bakal terkerek naik. Namun bila bunga acuan turun, tingkat kupon tetap.

Jadi, kamu tidak akan rugi. Di akhir masa tenor, investasi pasti balik modal. Dibayarkan pokok investasi ditambah total imbal hasil bersihnya.

Investasi surat utang pemerintah cukup terjangkau. Modalnya mulai dari Rp 1 juta. Lebih murah dibanding harga skincare dan biaya jajan kamu bukan?

Milenial bisa berburu ORI, SBR, maupun ST ketika masa penawaran dibuka pemerintah secara online. Melalui e-SBN mitra penjual yang ditunjuk, seperti bank, fintech, dan sekuritas. Investasi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Emas

Investasi emas favoritnya emak-emak, termasuk sebagian orang tajir untuk mengamankan kekayaan mereka. Itu karena emas adalah investasi safe haven.

Harga emas memang fluktuatif. Tetapi tak perlu khawatir, nilai emas masih relatif stabil. Kalaupun naik atau turun, tidak akan drastis seperti saham ataupun bitcoin.

Maka dari itu, jika ingin untung besar, investasi emas dalam jangka panjang. Sebagai contoh, harga emas pada tahun 2011 berkisar Rp 500.000 per gram. Saat ini, harga emas sudah menyentuh Rp 900.000 per gram.

Itu berarti, kenaikannya sekitar 80 persen dalam waktu 10 tahun. Kalau kamu punya emas 10 gram di tahun 2011 senilai Rp 5 juta, dijual tahun ini dengan harga di atas, maka total sekitar Rp 9 juta. Untung sekitar Rp 4 juta.

Bandingkan bila kamu investasi emas jangka pendek. Beli emas 10 gram di September 2011, saat harganya Rp 557.000 per gram. Kemudian dijual pada bulan yang sama di tahun 2012 seharga Rp 575.000 per gram. Kamu hanya untung Rp 180.000 saja.

Investasi emas kini semudah dalam genggaman. Pilihannya ada investasi emas online di marketplace maupun aplikasi atau platform khusus.

Modal investasi emas online receh, dimulai dari 100 perak saja. Meski transaksi beli dan jual dilakukan secara daring, namun fisik emasnya tetap ada. Kamu bisa memilikinya, jadi jangan takut.

Untuk itu, sebaiknya investasi emas online di aplikasi yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terhindar dari penipuan.


sumber : cermati


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...