google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ganteng tapi Pernah Ditolak Casting, Ini Perjalanan Karir Sukses Maxime Bouttier Langsung ke konten utama

Ganteng tapi Pernah Ditolak Casting, Ini Perjalanan Karir Sukses Maxime Bouttier



Maxime Andre Selam Bouttier alias Maxime Bouttier dikenal sebagai aktor, model dan seniman muda berbakat Indonesia. Kemunculannya pertama kali adalah dalam sinetron Arti Sahabat. Berperan sebagai Bryan, saat itu Maxime beradu akting dengan Raffi Ahmad, Stefan William, hingga Ari Wibowo.

Memiliki paras yang bule, pria kelahiran Poitiers, Vienne, Poitou-Charentes, Perancis, 22 April 1993 ini memang berdarah blasteran, Perancis dari sang ayah dan ibunya dari Indonesia. Meski wajahnya ganteng, tapi perjalanan karir putra dari pasangan Patrice Bouttier dan Siti Purwanti ini awalnya tak bisa dibilang mulus.


Bagaimana kisah perjalanan karirnya hingga sukses seperti sekarang ini? 

Terjun Sebagai Model Karena Ingin Mandiri

Karena ingin hidup mandiri tanpa menyusahkan orang tua, Maxime remaja mulai memikirkan bagaimana caranya menghasilkan uang untuk membiayai kebutuhan hidupnya sendiri dan bersosialisasi bersama teman-teman. 

Merasa dirinya punya kelebihan dan keahlian di bidang modeling, akhirnya ia memutuskan untuk bergabung di agensi model ternama di Bali. Ia pun lebih serius lagi memperdalam karir modelnya setelah lulus SMA.

Tak hanya puas sebagai model saja, Maxime memiliki keinginan menjajal industri entertainment dengan berkiprah di dunia akting. Maxime pun langsung menjajal casting untuk sinetron Arti Sahabat hingga akhirnya lolos seleksi. 


Pernah Ditolak Produser Karena Aksen Perancisnya

Ketertarikannya untuk menjajal seni peran sudah dirasakan Maxime sejak duduk di bangku SD. Demi keseriusannya tekuni akting dan mengais peruntungannya, ia pun hijrah ke Jakarta. Sayangnya, cita-cita Maxime tak langsung terwujud dan berbuah manis. Pasalnya ia pernah mengalami penolakan dari seorang produser lantaran aksen Perancisnya yang masih terlalu kental.

Meski begitu, berkat usahanya yang sungguh-sungguh untuk belajar berbahasa indonesia yang baik, akhirnya pada tahun 2010 Maxime yang saat itu masih berusia 17 tahun berhasil ikut serta dalam sinetron Arti Sahabat musim kedua.

Setelah sukses memerankan tokoh Bryan di Arti Sahabat, Maxime menjadi semakin terkenal di kalangan masyarakat luas khususnya kalangan perempuan remaja Indonesia. Bahkan, sebutan "Maxime Arti Sahabat" sempat melekat padanya untuk beberapa lama. Setelah Arti Sahabat tamat, ia berlanjut melakoni sinetron Bulan Di Atas Mentari.


Sukses Berkiprah di Layar Lebar

Di tahun 2013, Maxime memulai debut film perdananya yang berjudul Kata Hati. Ia juga bermain dalam Refrain. Beradu akting dengan Maudy Ayunda dan Afgan, Maxime sukses memerankan tokoh antagonis bernama Oliver di film ini.

Di tahun 2014, ia membintangi Pukulan Maut, Cinta Pertamaku serta After School Horror sebagai Rino. Selain itu, Maxime juga melakoni Kamar 207 dan muncul sebagai cameo di Tak Kemal Maka Tak Sayang. Ia juga bermain dalam Remember When dan Cermin Penari Jaipong sebagai Adit.

Menyusul di tahun 2015, Maxime memantapkan kiprahnya dalam berakting di layar lebar dengan tampil dalam film Hantu Kuburan Tua. Ia juga melakoni Bidadari Terakhir dan Tiger Boy.

Adapun di tahun 2016, Maxime memerankan tokoh Adit dalam Dilarang Masuk..!. Ia juga berperan sebagai Aldo dalam Beauty and the Best. Kemudian di tahun 2017, Maxime melakoni Gunung Kawi, Otajin, A: Aku, Benci, & Cinta dan One Fine Day.

Sementara itu, tahun 2018 Maxime memerankan tokoh Vino dalam Meet Me After Sunset. Dalam film ini, ia didapuk memerankan cowok bandel. Maxime mengambil kesempatan tersebut demi untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam berakting.

Ia juga berperan sebagai Gibran dalam film Serendipity. Kemudian disusul dengan film The Perfect Husband yang juga menarik perhatian masyarakat. Beradu akting dengan Dimas Anggara dan Amanda Rawles, Maxime berperan sebagai Ando, cowok metal yang bertolak belakang dengan kepribadian aslinya di kehidupan nyata.

Di tahun 2019, Maxime bermain dalam Matt & Mou, Kuntilanak 2, Bayangan Setan dan tak ketinggalan Mencari Putih Abu-Abu.


Menyutradarai Film Kain Kafan Hitam

Bakat di dunia film membuat Maxime berkesempatan menjadi sutradara untuk film Kain Kafan Hitam. Dengan bantuan dari Yudhistira Bayuadji, Maxime pun sanggup menggarap film bergenre horror tersebut.

Kesempatan untuk berkecimpung langsung sebagai sutradara didapatkannya karena perkenalannya dengan Girry yang merupakan penulis sekaligus produser untuk film ini. Alhasil dengan cara learning by doing, Maxime pun dapat menimba banyak ilmu sambil menyutradarai film tersebut.


Aktif Wara-wiri di Sinetron Indonesia

Maxime sudah berkiprah cukup lama dalam dunia sinetron. Hampir satu dekade berlalu, Maxime pernah membintangi sinetron Arti Sahabat Musim Kedua (2010), Nada Cinta (2011), Bulan Di Atas Mentari hingga Segalanya Cinta (2012).

Pada tahun 2013, Maxime berperan sebagai Dika dalam sinetron Kinara. Ia juga membintangi Terbang Bersamamu dan Putri Duyung. Di tahun 2014, ia melakoni perannya sebagai Marvel dalam Cakep Cakep Sakti.

Di tahun 2015, Maxime kembali hadir dalam sinetron Vampire dan memerankan tokoh Verrel. Memasuki 2016, ia membintangi Melodi, Bawang Merah Bawang Putih (2017), Janji Di Atas Ingkar (2019).

Maxime juga bermain dalam sinetron Cahaya Terindah yang digarap MNC Pictures dengan peran sebagai Nathan Alvaro.


Membintangi Berbagai FTV

Sejumlah judul film televisi (FTV) juga ikut dibintangi Maxime, di antaranya seperti Petasan Cinta Meledak di Hatiku (2014), Asinan Betawi Bikin Jatuh Cinta (2015) hingga 30 Hari Magang Jadi Pacar (2016).

Selain itu, Maxime juga bermain dalam Cinta Pada Pandangan Kebakaran Pertama, Bilas Cinta Laundry Keliling, Ketabrak Cinta Tukang Sayur Ganteng dan Cinta Asli Orang Kaya Palsu di tahun 2016. Masih di tahun yang sama, ia juga sibuk melakoni Model Cantik Juragan Itik dan Asap Sate Pembawa Rindu.

Sementara itu, di tahun 2017, ia bermain dalam Kekasih Untuk Sang Pujangga dan Lamaran Cinta Terindah.


Cicipi Karir di Musik Indonesia

Selain akting di sinetron dan film, Maxime juga mencicipi akting dengan menjadi model video klip musik Indonesia. Awalnya, ia mengisi peran di video lagu Ini Cinta yang dibawakan NOAH. Selain itu, ia juga muncul dalam lagu Apa Ini Cinta yang dinyanyikan oleh Ayushita.

Tak hanya itu saja. Maxime juga menunjukkan kebolehannya bernyanyi dalam lagu berjudul Sunset. Lagu yang dibawakan duet bersama Agatha Chelsea ini merupakan Original Soundtrack dari Meet Me After Sunset. Lagu ini dapat ditemukan dalam album Meet Me After Sunset (2017).

Mengingat dirinya sejak kecil mencintai musik dan instrumen piano dan sejak SMA juga sempat bermain band, akhirnya Maxime bersama kerabat dekatnya Eki Rifki Al-Qadrie dan Debo Andryos membentuk band yang diberi nama Zeta.


Investasi Rumah dan Tanah untuk Masa Depan

Tak seperti anak muda lainnya yang hanya menghabiskan penghasilannya hanya untuk hura-hura saja, tapi rupanya Maxime sudah berpikir jauh ke depan untuk masa depannya. Itulah sebabnya ia menata keuangan dengan cara berinvestasi. 

Tak tanggung-tanggung, ia sudah menekuni investasi di bidang properti sejak beberapa waktu lalu. Bahkan kini dirinya sudah berhasil menginvestasikan uangnya dalam bentuk kepemilikan dua rumah. Rumah pertamanya dibangun atas bantuan orang tua. Sedangkan rumah kedua miliknya murni dari hasil keringatnya sendiri.

Tak hanya berhenti sampai disitu saja. Maxime juga menginvestasikan uangnya dalam bentuk tanah. Ia berpendapat, investasi tanah terbilang menguntungkan karena tak pernah surut dan pasarnya terus berkembang.

Selain itu, tanah sendiri juga nantinya bisa disewakan atau ditempati oleh sendiri. Sifatnya yang fleksibel ini menjadikan tanah sebagai salah satu pilihan investasi yang menguntungkan bagi Maxime.


Kumpulkan Penghasilan dan Investasikan untuk Masa Depan

Apapun pekerjaan yang kamu lakoni sekarang, jangan pernah mudah berputus asa. Kerjakanlah dengan tekun, maka kesuksesan akan datang menghampiri mu. Jangan lupa juga, penghasilan yang kamu dapatkan jangan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kamu, tapi kumpulkan juga untuk diinvestasikan jangka panjang. Ini tentunya langkah yang sangat bagus untuk membuat kondisi keuangan di masa depan menjadi lebih aman.

sumber : cermati


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...