google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KEMENPERIN PERKUAT JALINAN KERJA SAMA UNTUK CETAK SDM INDUSTRI UNGGUL. Langsung ke konten utama

KEMENPERIN PERKUAT JALINAN KERJA SAMA UNTUK CETAK SDM INDUSTRI UNGGUL.



Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan rata-rata kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) industri setiap tahunnya mencapai sebesar 682.000 orang. Sedangkan dengan target pertumbuhan industri di tahun 2022 sebesar 5%, angka tersebut akan semakin meningkat. Di sisi lain, hal ini menimbulkan potensi defisit SDM industri, sehingga pemerintah berupaya segera mengakselerasi pemenuhan kebutuhan tersebut.

"Menyadari bahwa Kemenperin tidak bisa berjalan sendiri, maka kami menjalin kerja sama yang melibatkan seluruh komponen, terutama sektor industri sendiri, dengan harapan dapat mencetak SDM unggul yang berdaya saing secara global," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Pekan Vokasi Industri di Jakarta, Rabu (1/12).

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, penyelenggaraan progam pendidikan dan pelatihan vokasi harus mengacu pada kebutuhuan penggunanya atau demand driven. Selanjutnya, kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan industri akan mengurangi mismatch supply dan demand penyediaan SDM Industri.

"Kami juga terus belajar dari negara-negara sahabat yang berhasil mengelola pendidikan vokasi yang baik untuk mengetahui best practice pengembangan SDM industri," jelas Menperin.

Dalam upaya menyelaraskan supply and demand SDM industri kompeten, Kemenperin sendiri telah menyelenggarakan program-program untuk menjalin kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Untuk meningkatkan partisipasi aktif dari industri, Kemenperin menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh industri, di antaranya berupa sembilan Sekolah Menengah Kejuruan, 10 politeknik, dan dua akademi komunitas.

"Kemudian, Kemenperin juga memiliki tujuh Balai Diklat Industri, Pelatihan Pelatih Tempat Kerja, Workshop Cost and Benefit serta Insentif Super Tax Deduction," papar Menperin.

Terkait Super Tax Deduction, Menperin kembali mengingatkan para pelaku industri untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya. Hingga saat ini terdapat 43 perusahaan industri yang telah mendapatkan insentif Super Tax Deduction.

"Insentif ini kami harapkan dapat menjadi penyemangat bagi industri untuk lebih berkembang dan aktif dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi," ujar Agus.

Kemenperin merangkum kinerja pengembangan SDM industri yang telah dilakukan dalam rangkaian kegiatan Pekan Vokasi Industri yang berlangsung pada 1-7 Desember 2021. Agenda kegiatan hasil kolaborasi BPSDMI Kemenperin dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, Pemerintah Republik Federal Jerman, dan Kadin Indonesia tersebut meliputi pelatihan di tempat kerja, Workshop Cost and Benefit Analysis, Coaching Clinic Super Tax Deduction, Webinar, serta penandatanganan MOU dengan mitra industri dan mitra luar negeri.

"Kami juga merasa bangga, pada rangkaian Industrial Vocational Week dapat sekaligus meresmikan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) sebagai akselarator transformasi industri 4.0 di Indonesia,. ujar Menperin. Menjadi sebuah kebanggaan pula bagi Kemenperin mendapatkan kunjungan Delegasi G20 yang akan melihat secara langsung Pusat Industri Digital 4.0 pada minggu mendatang.

Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan menyampaikan, selama ini pihaknya telah berkolaborasi baik dengan institusi dari dalam maupun luar negeri seperti dari Swiss, Jerman, Singapura, Australia, Taiwan, dan Jerman.

"Dari program kerja sama tersebut, BPSDMI telah bermitra dengan setidaknya 5.678 industri dan badan usaha dalam memenuhi kebutuhan industri," papar Arus.

Dalam rangkaian agenda tersebut, BPSDMI juga melakukan penandatanganan MoU dengan AOTS Jepang tentang Training Program for Infrastructure Human Resources Development of Manufacturing Industry in Indonesia dan penandatanganan MoU dengan PT Kawan Lama Sejahtera tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan kedua MoU tersebut menunjukan upaya sinergi dan komitmen Kemenperin dengan pemangku kepentingan, baik dalam dan luar negeri untuk mengakselarasi pemenuhan SDM Industri Indonesia.

Konselor Kerja Sama Pembangunan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Sabine Schmidt menyatakan, kerja sama antara Indonesia-Jerman untuk bidang pendidikan dan pelatihan vokasi telah terjalin dengan sangat baik sejak beberapa tahun yang lalu.

"Kami merasa terhormat menjadi mitra pembangunan yang penting bagi Indonesia di bidang ini dan berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya memperkuat dan merevitalisasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, serta mendorong partisipasi aktif industri dalam pelaksanaan Technical and Vocational Education and Training (TVET) sehari-hari," ujarnya.

Dalam Pekan Pendidikan Vokasi,Kemenperin juga memberikan apresiasi kepada sembilan perusahaan .champion. yang menerapkan best practice dalam pengembangan vokasi di Indonesia. Kesembilan perusahaan .champion. yang telah aktif berpartisipasi dalam program-program vokasi industri dan pemanfaatan insentif Super Tax Deduction tersebut adalah PT. Komatsu Indonesia, PT.Yogya Presisi Teknikatama Industri, PT. Indocement Tunggal Prakasa, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Niramas Utama, PT. Hartono Istana Teknologi, PT. Astra Honda Motor, PT. Sanken Agradwija, dan PT. Sanghiang Perkasa.

"Diharapkan, best practice yang dilakukan oleh perusahaan champion tersebut dapat menjadi model kemitraan unit pendidikan dan industri dan dimultiplikasikan ke banyak perusahaan lainnya di Indonesia," pungkas Kepala BPSDMI Kemenperin.(end)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...