google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham INCO, BBYB, WEGE dan CPRO oleh MNC SEKURITAS | 28 Januari 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham INCO, BBYB, WEGE dan CPRO oleh MNC SEKURITAS | 28 Januari 2022



MNCS Daily Scope Wave 
28 Januari 2022



Menutup perdagangan kemarin (27/1), IHSG ditutup menguat 0,2% ke level 6,611 dan penguatannya tertahan oleh MA60. Kami memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menutup gap yang berada di rentang 6,632-6,645, namun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa penguatan ini merupakan bagian dari wave (iii) dari wave [c] di label hitam (skenario terburuknya) atau berada di awal wave C di label merah. Tetap cermati level support berikutnya di 6,523 dan 6,484, apabila IHSG menembus level tersebut maka terkonfirmasi IHSG sedang berada di wave (iii) label hitam dengan arah koreksi 6,375-6,468.

Support: 6,523, 6,480

Resistance: 6,630, 6,738


INCO - Buy on Weakness (4,740)

INCO ditutup terkoreksi 1,9% ke level 4,740 pada perdagangan kemarin (27/1), koreksi INCO pun masih tertahan oleh MA20-nya. Kami memperkirakan, posisi INCO saat ini sedang berada di akhir wave [b] dari wave E pada pola trianglenya, sehingga koreksi INCO akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali.

Buy on Weakness: 4,600-4,700

Target Price: 5,180, 5,400

Stoploss: below 4,240


BBYB - Spec Buy (1,785)

Menutup perdagangan kemarin (27/1), BBYB terkoreksi 0,8% dan ditutup di level 1,785. Kami perkirakan, posisi BBYB saat ini sedang berada di akhir wave [y] dari wave A sehingga koreksi BBYB akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 1,600-1,700

Target Price: 1,930, 2,250

Stoploss: below 1,485


WEGE - Buy on Weakness (173)

Pada perdagangan kemarin (27/1), WEGE ditutup flat di level 173. Saat ini, posisi WEGE kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (Y). Hal ini berarti, pergerakan WEGE masih dapat terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 160-168

Target Price: 190, 214

Stoploss: below 154


CPRO - Buy on Weakness (72)

CPRO ditutup terkoreksi cukup signifikan, sebesar 4% ke level 72 pada perdagangan kemarin (27/1). Kami perkirakan, posisi CPRO saat ini sedang berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti, koreksi CPRO relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 68-72

Target Price: 84, 93

Stoploss: below 66


Disclaimer On

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...