google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo CLEO TARGETKAN PENJUALAN 2022 NAIK DOUBLE DIGIT. Langsung ke konten utama

CLEO TARGETKAN PENJUALAN 2022 NAIK DOUBLE DIGIT.



PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000:2005 dengan diferensiasi Air Murni dan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, membidik penjualan hingga double digit atau sekitar 30% pada tahun 2022 dibandingkan capaian Perseroan di tahun sebelumnya.

Optimisme ini tidak lepas dari capaian Perseroan yang berhasil mencatatkan penjualan bersih pada Kuartal II-2021 senilai Rp802,94 miliar atau meningkat 11,55% YoY dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Melisa Patricia selaku Wakil Direktur Utama CLEO mengatakan, "Target ini cukup realistis, melihat prospek pertumbuhan industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang bertumbuh positif, dilihat dari meningkatnya daya beli masyarakat, kepedulian tentang kesehatan, dan produk berkualitas membuat masyarakat lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air minum dalam kemasan meningkat.

Sebelumnya pada Kuartal III-2021, kami berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp136,60 miliar atau meningkat sebesar 44,88%. Adapun kontribusi pendapatan terbesar CLEO, berasal dari penjualan produk segmen non-botol,".

Untuk mencapai target tersebut, baru-baru ini CLEO telah melakukan ekspansi secara masif diantaranya, membangun tiga pabrik pengolahan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dan penambahan 88 cabang distribusi dengan 383 mitra di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan market share dari produkproduk CLEO sehingga dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan air minum kemasan yang masih sangat tinggi di masyarakat.

Melalui langkah korporasi ini, CLEO semakin berkomitmen untuk terus mengembangankan produk-produk berkualitas dan ramah lingkungan yang sudah sejak lama diterapkan sebagai antisipasi dan memastikan keamanan kemurnian air, termasuk pada penggunaan material untuk semua kemasan, khususnya produk galon isi ulang yang sudah memenuhi standar kesehatan.

Sebagai informasi, produk galon isi ulang CLEO dibuat dari biji plastik murni (bebas bahan daur ulang) yang tidak mengandung BPA (Bisphenol A), sehingga dapat dipastikan sangat aman bagi kesehatan untuk dikonsumsi setiap hari.

Dibuktikan dengan adanya label BPA FREE pada setiap kemasan produk galon isi ulang CLEO. Selain itu untuk memastikan kualitas air agar tidak terkontaminasi, pendistribusian produk dilakukan dengan menggunakan armada dengan wadah tertutup.

Pada kemasan galon juga diberikan lapisan plastik eksternal untuk memberikan perlindungan ganda sehingga produk dipastikan benar-benar steril dan aman hingga sampai ke tangan konsumen.

Melisa melanjutkan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (FastMoving Consumer Goods) di mana pergerakannya sangat cepat, CLEO fokus pada pemenuhan air minum dalam kemasan khususnya pada produk galon yang saat ini cenderung meningkat permintaannya di masa pandemi Covid-19 ini.

"Melihat permintaan yang meningkat, kami terus fokus dalam meningkatkan kapasitas untuk lebih banyak lagi agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum dalam kemasan, dan terus berkomitmen dengan kualitas produk, serta keamanan kemasan seperti kemasan galon yang BPA FREE agar dapat terus mempertahankan kinerja lebih baik lagi hingga akhir tahun," tutup Melisa. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...