google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jenis-jenis Investasi Bisnis yang Jarang Diketahui Orang Artikel ini telah tayang di Blog Modal Rakyat. Kunjungi https://www.modalrakyat.id/blog/jenis-investasi-bisnis Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Investasi Bisnis yang Jarang Diketahui Orang Artikel ini telah tayang di Blog Modal Rakyat. Kunjungi https://www.modalrakyat.id/blog/jenis-investasi-bisnis


Siapa yang belum mengenal investasi? Saat ini, banyak orang menganggap investasi sebagai bagian penting untuk menjamin masa depan yang cerah. Investasi bisa memberi keamanan finansial bagi seseorang lewat penanaman sejumlah modal atau dana dalam instrumen investasi tertentu.

Namun, tak banyak orang menyadari, investasi tidak terbatas pada perseorangan saja. Ada juga jenis investasi bisnis yang bertujuan untuk menjamin kondisi ekonomi perusahaan atau bidang usaha tertentu.


Investasi bisnis adalah

Pada dasarnya, investasi bisnis tidak jauh berbeda dengan investasi individu. Investasi bisnis adalah jenis investasi yang dilakukan perusahaan atau bidang usaha untuk mengembangkan asetnya di masa depan.

Perbedaan investasi bisnis dan investasi individu terletak pada instrumen yang dipilih atau digunakan. Pada investasi individu, seseorang mengandalkan perubahan nilai bunga untuk mendapatkan keuntungan. Investor berharap suku bunga instrumen investasi tempat dia melakukan penanaman modal selalu meningkat, sehingga terus mendapatkan imbal hasil.

Investasi individu juga biasanya dilakukan di pasar modal. Investor bebas memilih mau melakukan investasi di mana, seperti investasi emas, investasi saham, investasi pasar uang, dan berbagai jenis investasi lainnya.

Sementara investasi bisnis tidak selalu mengandalkan perubahan suku bunga untuk meraih keuntungan. Tujuan investasi bisnis adalah mengembangkan aset perusahaan. Harapannya, pengembangan aset ini bisa menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.

Hal ini bisa diwujudkan lewat banyak cara dan tidak terbatas pada investasi di pasar modal. Sebuah perusahaan bisa melakukan investasi bisnis dengan menambah gedung, menambah alat produksi, hingga meningkatkan kualitas karyawan.

Jenis-jenis investasi bisnis yaitu

Setidaknya ada enam investasi bisnis yang bisa dilakukan sebuah perusahaan untuk mengembangkan asetnya. Jenis investasi bisnis itu meliputi:

  • Investasi Barang Modal
  • Investasi Residensial
  • Investasi Ekspansi Pemasaran
  • Investasi Karyawan
  • Investasi Jaringan
  • Investasi Sumber Pendanaan


1. Investasi Barang Modal

Modal adalah instrumen terpenting dari sebuah perusahaan. Tanpa modal, sebuah perusahaan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan begitu, sebuah perusahaan sudah selayaknya melakukan investasi pada modal.

Perusahaan perlu menyisihkan sebagian keuntungannya, untuk dialihkan menjadi modal. Nantinya, modal ini bisa digunakan untuk menambah alat produksi yang baru, membeli bahan baku, menutup biaya perbaikan, dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya.

Investasi barang modal tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan jumlah produksi, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi di masa mendatang. Dengan begitu, perusahaan bisa mengharapkan keuntungan yang lebih besar.

2. Investasi Residensial

Investasi residensial adalah investasi yang dilakukan perusahaan dengan cara membeli atau menambah gedung untuk kegiatan operasional, seperti gedung kantor, pabrik, atau gudang. Investasi residensial membuat perusahaan memiliki aset tak bergerak yang masuk dalam hitungan kekayaan. Investasi ini juga membantu perusahaan mengurangi pengeluaran yang “sia-sia”, misalnya menyewa kantor atau gudang.

3. Investasi Ekspansi Pemasaran

Supaya konsumen tertarik membeli produk yang ditawarkan, perusahaan tidak cukup mengandalkan kualitas produk yang mumpuni. Perusahaan juga perlu melakukan investasi pada strategi pemasaran yang berkualitas. Bentuknya bisa berupa promosi atau menyebarkan iklan di tempat-tempat strategis.

Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan investasi pemasaran dengan membuka jalur distribusi baru. Penambahan jalur distribusi ini tentu bisa meningkatkan keuntungan perusahaan ke depannya.

4. Investasi Karyawan

Jenis investasi bisnis lain yang bisa dilakukan perusahaan adalah investasi karyawan. Maksudnya, perusahaan berinvestasi dengan cara meningkatkan kualitas karyawan yang ada saat ini. Peningkatan kualitas karyawan bisa didapatkan dengan mengadakan sejumlah pelatihan, baik yang fokus pada softskill maupun hardskill.

Peningkatan kualitas karyawan bisa berdampak pada efisiensi kerja dan peningkatan produksi. Dengan begitu, ke depannya, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.


5. Investasi Jaringan

Sebuah bisnis tidak selalu berada dalam masa keemasan. Ada kalanya perusahaan harus mengalami masa sulit dan dipaksa untuk bisa bertahan. Pada masa sulit seperti ini, investasi jaringan bisa menjadi hal yang penting.

Investasi jaringan merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dengan cara membangun relasi dengan rekan bisnis lainnya. Tujuannya adalah mempererat hubungan dengan partner, teman, dan bahkan pesaing.

Dengan memiliki jaringan yang baik, perusahaan bisa meminta bantuan kepada pihak lain ketika melalui masa-masa surut. Dengan begitu, perusahaan bisa mencegah kebangkrutan dan tetap menjaga peluang untuk bangkit lagi.


6. Investasi Sumber Pendanaan

Investasi sumber pendanaan adalah jenis investasi bisnis yang bersinggungan langsung dengan investasi individu. Lewat jenis investasi ini, perusahaan mencari sumber pendanaan baru, yang bukan berasal dari dana pribadi pemilik perusahaan, untuk membiayai operasional dan pengembangan perusahaan.

Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari meminjam uang di bank, menerbitkan surat utang, crowdfunding lewat peer-to-peer lending, hingga membuka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Dengan tambahan dana itu, perusahaan bisa mengembangkan sayap bisnisnya dan memperbesar keuntungan.


Pertanyaan Umum


1. Mengapa perusahan perlu melakukan investasi bisnis?

Perusahaan perlu melakukan investasi bisnis untuk menjaga kapasitas produksinya saat ini dan memperbesar keuntungan di masa depan.


2. Apa saja tujuan investasi bisnis?

Setidaknya ada empat tujuan utama investasi bisnis, yaitu mempertahankan kuantitas dan kualitas produksi, membawa perusahaan ke skala ekonomi yang lebih tinggi, mengurangi rata-rata biaya produksi, dan menaikkan posisi perusahaan di pasar.


3. Apa beda antara investasi bisnis dan investasi individu?

Pada prinsipnya, investasi bisnis dan investasi individu tidak terlalu jauh berbeda. Hanya saja, investasi bisnis tidak terbatas pada instrumen investasi yang tersebar di pasar modal. Investasi bisnis bisa dilakukan dengan cara menambah alat produksi, memperluas jaringan, hingga meningkatkan kualitas karyawan. Asalkan, semua investasi itu bisa menambah keuntungan perusahaan di masa depan.


sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...