google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Merdeka Finansial: Pengertian, Ciri, dan Cara Mencapainya Langsung ke konten utama

Merdeka Finansial: Pengertian, Ciri, dan Cara Mencapainya


Rutinitas pekerjaan harus memiliki hasil akhir yang jelas, yaitu merdeka finansial. Situasi tersebut harus dicapai ketika seseorang memasuki masa pensiun, atau lebih baik jika sebelum itu. Hal tersebut menandakan bahwa pekerjaan, pemasukan financial, dan gaya hidup berjalan baik.   

Apa yang Dimaksud Merdeka Finansial?

Financial freedom atau merdeka finansial adalah kondisi ketika seseorang memiliki dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya meskipun tanpa bekerja. Hal ini sebenarnya tidak berarti bahwa orang tersebut memiliki kekayaan tanpa batas atau berupaya menghilangkan segala kebutuhan hidup yang berbayar. Memiliki kebebasan finansial berarti jumlah dana yang dimiliki lebih besar ketimbang jumlah kebutuhan yang akan dijalankan.

Artinya, tidak harus menjadi orang terkaya di dunia untuk berada pada situasi financial freedom. Yang perlu dilakukan hanyalah tepat dalam mengkalkulasi dana simpanan yang harus dimiliki dengan kebutuhan hidup yang akan berlangsung. 


Apa Ciri-Ciri Orang yang Sudah Merdeka Finansial?

Seseorang yang telah mencapai merdeka finansial tidak berarti dapat membeli segala sesuatu yang diinginkan, melainkan mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Setiap orang selalu memiliki batas masing-masing. Meskipun begitu, ada beberapa ciri umum yang menandakan seseorang telah mencapai Merdeka finansial, yaitu sebagai berikut:


1. Memiliki Asuransi Jiwa dan Kesehatan 

Asuransi jiwa, kesehatan, bahkan hingga properti adalah bentuk awal seseorang yang mencapai financial freedom. Asuransi harus dimiliki untuk menjamin individu dapat berobat ketika sakit atau memenuhi kebutuhan mendesak apabila terjadi sesuatu yang buruk. 


2. Mampu Membayar Utang atau Tidak Memiliki Utang Sama Sekali 

Seseorang dapat dikatakan telah mencapai financial freedom apabila tidak memiliki utang, terutama utang konsumtif. Utang konsumtif adalah pinjaman yang dimanfaatkan untuk membeli objek yang nilainya menurun secara berkala. 

Meskipun begitu, ada beberapa skema bisnis yang yang lebih menguntungkan apabila dibiayai dengan utang. Dengan catatan bahwa individu tersebut memiliki kemampuan untuk membayar utang yang dilakukan, maka kondisi tersebut layak untuk disebut sebagai merdeka finansial. 


3. Memiliki Aset Kekayaan yang Cukup untuk Membiayai Rencana Masa Depa

Rencana kehidupan masa depan yang bijaksana tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk keluarga. Secara terarah, menyeluruh, dan detil, Anda harus memikirkan rencana kehidupan di masa yang akan datang lengkap dengan biaya pemenuhannya. Misalnya, rencana mengenai tempat pendidikan anak dan biaya untuk membayarnya. 

4. Mampu Menjalankan Gaya Hidup tanpa Terkekang Biaya 

Bagi kebanyakan anak muda, dapat memilih gaya hidupnya sendiri adalah daya tarik utama kenapa harus merencanakan merdeka finansial. Gaya hidup tersebut dijalankan sesuai keinginan dan tidak lagi harus menyesuaikan biaya yang dimiliki. Meskipun begitu, sekali lagi, capaian ini bukan berarti dapat membeli semua benda konsumtif. 

5. Tidak Memiliki Kekhawatiran pada Pembiayaan Kebutuhan Tak Terduga 

Merdeka finansial artinya bebas atau tidak khawatir apabila memiliki kebutuhan tertentu di masa depan. Misalnya, jika kendaraan yang Anda miliki rusak, maka sudah tersedia dana untuk memperbaiki atau membeli kendaraan yang baru. Bahkan, jika ada salah satu anggota keluarga mengalami kejadian buruk, kondisi keuangan secara menyeluruh tidak mengalami masalah. 


Bagaimana Cara Merdeka Finansial?

Untuk mencapai kondisi merdeka finansial, Anda harus melakukan berbagai persiapan sedini mungkin. Berbagai persiapan dan cara untuk mencapai situasi Merdeka finansial adalah sebagai berikut:


1. Merencanakan Karir dan Menetapkan Tujuan Hidup 

Anda dapat memilih kapan merdeka finansial dapat dicapai, apakah ketika tiba masa pensiun atau sebelum itu. Penentuan tersebut akan mempengaruhi perencanaan karir dan tujuan hidup yang Anda susun. Lebih detail, hal itu bisa mempengaruhi jenis pekerjaan yang akan diambil, misalnya pegawai negeri atau pegawai swasta. 

Meskipun tentu tidak akan berjalan sama persis dengan apa yang direncanakan, tujuan hidup harus ditetapkan agar dapat ditentukan pula cara mencapainya. Tujuan-tujuan hidup itu misalnya seperti waktu pernikahan, jumlah anak yang akan dimiliki, lokasi tempat tinggal, dan lainnya. 


2. Memaksimalkan Usia Produktif 

Bagi seseorang yang membangun kondisi finansialnya secara mandiri atau tidak mengolah aset limpahan orang tua, harus memaksimalkan usia produktif yang dimiliki. Artinya, individu tersebut harus menghasilkan banyak uang dan meminimalisir pengeluaran. Tujuannya adalah untuk memperoleh dana sebagai biaya pembelian aset. 

Mengoptimalkan produktivitas di usia produktif ini bisa dengan cara perencanaan kerja yang matang, pengalokasian dana gajian yang baik, dan kontrol gaya hidup yang sehat. Apabila hal itu dijalankan dengan tepat, maka semakin cepat kondisi merdeka finansial dapat diraih. 


3. Menjalani Hidup yang Efektif Secara Finansial

Sebelum Anda mencapai merdeka finansial, gaya hidup harus dikontrol agar keuangan dapat dijalankan secara efektif. Kontrol tersebut bisa berupa membuat alokasi anggaran, disiplin menabung, menghindari kebiasaan konsumtif, dan lainnya. 

Memenuhi kebutuhan tersier, melakukan utang konsumtif, dan stagnan dalam karir adalah hal yang harus dihindari di usia produktif. Sebaliknya, akan lebih baik apabila Anda hanya memenuhi kebutuhan primer, melakukan hutang produktif, dan memiliki jenjang karir yang sehat. 


4. Memiliki Aset yang Mendatangkan Passive Income 

Menabung secara konvensional dan menggunakan dananya untuk kehidupan di masa depan tidak akan membuat seorang individu mencapai kondisi merdeka finansial. Hal itu disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah penurunan nilai uang. Oleh karena itu, diperlukan pengubahan tabungan uang menjadi aset yang harganya mampu mengimbangi perubahan zaman. 

Tabungan dalam bentuk aset tersebut lebih menguntungkan apabila dapat mendatangkan penghasilan pasif dari waktu ke waktu. Misalnya, alih-alih menyimpan uang dalam bentuk tabungan biasa, lebih baik jika Anda menyimpannya dalam bentuk deposito yang menghasilkan bunga tiap periode tertentu. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkan uang bunga untuk memenuhi kebutuhan hidup sementara simpanan utama tidak berkurang sama sekali. 

Contoh lain yang lebih sederhana dan banyak dilakukan adalah membeli properti untuk disewakan kembali. Dengan membeli sebuah properti, ruko misalnya, Anda dapat memperoleh dana dari sewa bulanan sekaligus mendapatkan peningkatan harga dari nilai properti itu sendiri jika dijual di masa depan. 


5. Melakukan Pengelolaan Uang yang Tepat 

Selain membeli aset dengan harga yang cukup besar, mengelola uang secara bertahap dengan nominal yang lebih terjangkau adalah cara lain untuk mencapai merdeka finansial. Misalnya, Anda menyisihkan 10% dari setiap gaji bulanan dan memasukkannya ke dalam instrumen pengelolaan uang yang aman dan menguntungkan.

Salah satu instrumen pengelolaan uang yang kini banyak dipilih adalah dengan menjadi pendana di platform peer to peer lending. Sebagai pendana atau donatur, Anda akan memperoleh keuntungan dengan persentase tertentu yang dijamin oleh platform fintech. 


sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...