google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Tahun Ini, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Targetkan Penjualan 100.000 Kendaraan Langsung ke konten utama

Tahun Ini, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Targetkan Penjualan 100.000 Kendaraan

[Saham ASLC] Kantor cabang bertambah, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menargetkan dapat menjual sekitar 90.000 hingga 100.000 unit kendaraan baik roda empat maupun roda dua melalui lelang di JBA Indonesia. ASCL adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online.

Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) Jany Candra melihat adanya potensi dan peluang pasar yang masih sangat besar terkait bisnis penjualan mobil bekas di Indonesia.

“Kami optimistis kinerja Autopedia dapat tumbuh di tahun ini,” tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/6).

Jany bilang, optimisme itu tentu didorong oleh beberapa faktor, mulai dari keunggulan bisnis Autopedia yang sudah terintegrasi, posisi yang kuat di industri jual beli mobil bekas di Indonesia, dan juga posisi yang kuat dan track record JBA sebagai pemain lelang kendaraan nomor satu di Indonesia.

Di samping itu, ASLC juga terus menambah cabang Caroline, serta terus meningkatkan digital marketing experience melalui berbagai channel sosial media, online marketplace, website, marketing content, serta membagun call center yang bersifat customer-centric. Semua itu dilakukan sebagai strategi bisnis di tahun ini.

Di sisi lain, sejalan dengan strategi itu, ASLC juga akan memperluas jaringan Caroline sebagai Online-to Offline (O2O) used car dealer, dengan menargetkan dapat menambah +20 customer touch points Caroline di beberapa wilayah Indonesia.

“Kami juga menargetkan pembangunan satu flagship store di Gading Serpong yang kami harapkan bisa rampung di kuartal IV 2022,” kata Jeny.

Untuk mendukung percepatan rencana ekspansi, ASLC pun telah menyiapkan belanja modal atau capex sekitar Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar yang berasal dari Initial Public Offering (IPO). Dana itu akan difokuskan untuk pembukaan cabang-cabang baru.

“Kami akan fokuskan pembukaan titik yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia, khususnya yang dapat bersinergi dengan titik lokasi ASSA Group. Penggunaan dana IPO akan prioritaskan untuk pembelian inventori mobil bekas, pembangungan jaringan, human resources dan teknologi,” tambahnya.

Melihat potensi pasar mobil bekas yang masih besar dan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional, ASLC memproyeksikan pendapatan dapat mencapai Rp 500 miliar atau bertumbuh 182% YoY. Sedangkan pendapatan bersih diperkirakan tidak berbeda jauh dengan 2021.

Sebagai informasi tambahan, hingga Maret 2022, ASLC telah menjual sekitar 19.000 unit kendaraan. Terdiri dari sekitar 9.000 kendaraan roda empat dan 10.000 kendaraan roda dua melalui balai lelang JBA dan 217 unit dari bisnis O2O used car dealer, Caroline.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...