google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BSDE Raih 61% Target Tahunan Prapenjualan Di Semester I 2022 Langsung ke konten utama

BSDE Raih 61% Target Tahunan Prapenjualan Di Semester I 2022


PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pengembang kota mandiri dan emiten properti dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia telah mengamankan 61% target tahunan prapenjualan di enam bulan pertama 2022.

Anggota kelompok properti kenamaan Sinar Mas Land tersebut berhasil membukukan prapenjualan sebesar Rp4,7 triliun. Angka tersebut setara 61% dari target tahunan prapenjualan tahun 2022 yakni sebesar Rp7,7 triliun.

Hermawan Wijaya selaku Direktur BSDE menjelaskan, solidnya kinerja penjualan ditopang oleh penjualan produk residensial. Produk tersebut dalam enam bulan pertama 2022 membukukan angka prapenjualan sebesar Rp3 triliun.

Pencapaian tersebut setara kontribusi 64% terhadap total prapenjualan BSDE sepanjang enam bulan pertama.

Hermawan menambahkan, produk-produk residensial yang diminati pembeli terutama di BSD City, seperti di The Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Tanakayu Jiva dan Svani, Kiyomi dan Kanade The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Laurel dan Marigold Nava Park (pasar segmen premium), serta ruko di kawasan bisnis BSD City seperti Northridge dan Latinos Business District.

Di luar BSD City, ada beberapa produk di kawasan Jabodetabek lainnya yang mampu menarik minat pembeli dan dijual antara lain Grand Wisata (New Westfield, Z Living) dan Kota Wisata (Mississippi, Nashville).

Produk lainnya turut memberikan kontribusi positif. Produk komersial termasuk kavling komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp1,4 triliun atau mewakili kontribusi 31% terhadap total prapenjualan.

Penjualan tersebut terdiri dari Rp541 miliar dari kavling komersial yang dijual sebagian besar di BSD City, Rp316 miliar dalam strata title (apartemen/kondominium) dan Rp570 miliar dari pertokoan, ruko/ rukan.

Adapun unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besar dikontribusikan oleh The Elements Rasuna CBD Jakarta, Southgate TB Simatupang, Aerium Jakarta Barat dan unit apartemen di BSD City (Marigold, Akasa, UpperWest dan Casa De Parco).

Sedangkan untuk segmen ruko, sebagian besar disumbangkan oleh Northridge Business Center dan Latinos Business District di BSD City.

Selain itu, pada Semester I - 2022 ini tercatat penjualan tanah joint venture senilai Rp275 miliar atau setara dengan 6% dari total prapenjualan.

Kinerja Keuangan Semester I - 2022

Dalam laporan keuangan Semester I - 2022, BSDE melaporkan Pendapatan Usaha sebesar Rp3,83 triliun.

Pencapaian tersebut setara pertumbuhan 17,87% secara year on year. Sedangkan pencapaian pada tahun lalu, terbukukan sebesar Rp3,25 triliun.

Hermawan selanjutnya menjelaskan, segmen utama BSDE yakni Segmen Penjualan Tanah, Bangunan dan Strata Title membukukan pencapaian sebesar Rp2,89 triliun.

Dengan demikian segmen tersebut memberikan kontribusi sebesar 75,34% terhadap total Pendapatan Usaha. Terbesar di antara segmen lainnya.

Kontributor terbesar kedua adalah Segmen Sewa. Segmen ini membukukan sebesar Rp457,79 miliar. Tumbuh 25,31% secara tahunan, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp365,32 miliar.

Segmen ini berkontribusi sebesar 11,94% atas total Pendapatan Usaha.

Kontributor Pendapatan Usaha terbesar ketiga adalah Pengelolaan Gedung sekitar Rp169,93 miliar. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 4,43% terhadap total Pendapatan Usaha. Kinerja segmen tersebut tumbuh 17,02% year on year.

Adapun pendapatan lainnya sebesar Rp318,23 miliar dikontribusikan oleh segmen lain-lain. Secara total angka ini tumbuh 100,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp158,83 miliar.

Hermawan menambahkan manajemen optimis angka Pendapatan Usaha akan memberikan kontribusi positif hingga akhir tahun mendatang.

Sepanjang enam bulan pertama 2022, BSDE berhasil membukukan Laba Kotor sebesar Rp2,37 triliun, tumbuh 8,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,19 triliun.

Kemudian Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk tercatat sebesar Rp463,64 miliar. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...