google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo APRO Financial Kuasai 91,99 Persen Saham Bank Oke (DNAR) Langsung ke konten utama

APRO Financial Kuasai 91,99 Persen Saham Bank Oke (DNAR)

PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR)

APRO Financial Co Ltd melakukan exercise saham rights issue PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) sejumlah 2.685.386.821 lembar saham, sehingga total kepemilikan saham Perseroan oleh APRO Financial per 19 Oktober 2022 sebanyak 15.440.974.221 lembar saham atau sebesar 91,99%.

Demikian keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan ke otoritas Bursa dan rilisnya diunggah di situs BEI pada Kamis (20/10).

Seperti diberitakan sebelumnya, DNAR menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebagaimana disetujui dalam RUPS pada 11 Mei 2022 lalu. Jumlah saham yang baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 2.937.807.163 saham. Sesuai jadwal pencatatan efek dilakukan pada Rabu (19/10).

Corporate Secretary DNAR, Noni menyatakan dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha setelah dikurangi biaya-biaya emisi. Adapun nominal saham baru yang akan diterbitkan harganya Rp100 per lembar. "Untuk harga pelaksanaan yaitu Rp170 per lembar saham," tulis Noni dalam keterbukaan informasi publik BEI, Kamis (6/10).

APRO Financial Co Ltd merupakan pengendali saham DNAR dengan kepemilikan sebelumnya sebesar 90,47 persen, selebihnya adalah masyarakat sebanyak 8,50 persen dan saham treasury sebanyak 1,03 persen.

Adapun pengendali dari pemegang saham pengendali dalam bentuk perseroan adalah J&K Capital yang berbadan hukum Jepang. J&K Capital menguasai 11.856.000 saham DNAR.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...