google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) akan Melanjutkan Proses Right Issue dengan Melepas Sebanyak 1,386 Miliar Saham Baru Langsung ke konten utama

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) akan Melanjutkan Proses Right Issue dengan Melepas Sebanyak 1,386 Miliar Saham Baru

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) akan melanjutkan proses Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan melepas sebanyak 1,386 miliar saham baru bernominal Rp100 per saham, setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Mengacu pada prospektus emiten bank itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/10/2022) bahwa hingga saat ini ada tiga pemegang saham utama menyatakan menyerap HMETD sesuai dengan porsinya.

Rincinya, PT Surya Husada Investment (SHI) selaku pemegang 25,45 persen saham BNBA menyatakan akan melaksanakan HMETD yang akan diperolehnya sesuai porsinya.

Lalu, PT Dana Graha Agung (DGA) selaku pemegang saham 15,27 persen menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya. 

Senada, PT Budiman Kencana Lestari (BKL) selaku pemegang 10,18 persen saham Perseroan menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya.

Namun dalam keterangan itu belum disebutkan bagaimana sikap dari sang pemegang saham mayoritas, yaitu PT Takjub Financial Teknologi atau Ajaib Group yang menggenggam 40 persen saham BNBA.

Dengan demikian, BNBA telah mendapat kepastian penyerapan dengan porsi 50,9 persen dari total nilai right issue ini. Sedangkan rasio HMETD hingga harga pelaksanaanya belum tertulis dalam prospektus ini.

Tapi, BNBA berharap, pelaksanaan dan perdagangan HMETD berlangsung pada tanggal 21 hingga 25 November 2022.

Untuk diketahui, right issue ini untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2022 yang diatur dalam POJK 12/2020, sehingga modal inti akan lebih dari Rp3 triliun.

Takjub Financial Teknologi dari Grup Ajaib meningkatkan porsi sahamnya pada PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dengan membeli sebanyak 443.520.000 lembar saham atau 16 persen porsi saham emiten bank itu pada tanggal 8 April 2022.
 
Direktur Takjub Finansial Teknologi, Anderson Sumarli menjelaskan, transaksi itu terjadi pada harga Rp1.345 per lembar dari pemilik sebelumnya, PT Surya Husada Invesment, PT Dana Graha Agung, dan PT Budiman Kencana Lestari. Sehingga grup Ajaib ini memegang 40 persen porsi saham BNBA dari sebelumnya hanya 24 persen.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...