google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Surya Esa (ESSA) Mencatat Kenaikan Pendapatan 132% Per September 2022 Langsung ke konten utama

Surya Esa (ESSA) Mencatat Kenaikan Pendapatan 132% Per September 2022

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), perusahaan publik yang bergerak di bidang Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amonia, kembali mencatatkan kinerja gemilang untuk periode sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2022. ESSA membukukan rekor pendapatan 557 juta dolar AS, meningkat signifikan sebesar 132% YoY dan EBITDA sebesar 269 juta dolar AS, meningkat 136% YoY, berkat operasi yang kuat dan kondisi pasar yang menguntungkan.

Dinamika pasar komoditas global yang terus meningkat serta situasi geopolitik yang panas semakin mendorong kenaikan harga komoditas. Peningkatan harga Amonia & LPG masih terus berlanjut mengikuti harga gas & minyak mentah yang tinggi di seluruh dunia. Dengan masih berlanjutnya kendala pasokan gas di Eropa sehubungan dengan konflik Rusia-Ukraina, harga gas masih tetap tinggi dengan disertai efek knock-on pada biaya produksi amonia. Adapun harga amonia di Asia telah stabil pada tingkat yang lebih tinggi sekitar 900 dolar AS per metrik ton (MT) sejalan dengan harga global.

Realisasi harga amonia ESSA pada Jan-Sep 2022 melonjak 105% YoY menjadi 902 dolar AS/MT dibandingkan dengan 441 dolar AS/MT Jan-Sep 2021. Produksi amonia ESSA pada periode ini meningkat 16% YoY hingga menghasilkan rekor pendapatan dalam bisnis amonia Perseroan. Pada Jan-Sep 2022 ini, penjualan amonia memberikan kontribusi 93% terhadap pendapatan ESSA.

Chander Vinod Laroya, Presiden Direktur ESSA, menuturkan, "Keunggulan operasional yang konsisten didukung oleh harga Amonia & LPG yang lebih tinggi telah membantu ESSA untuk mempertahankan kinerja yang solid. ESSA tetap berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi sumber daya Indonesia dengan berinvestasi di sektor riil, mengembangkan sumber daya manusia, dan menciptakan peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Selain Blue Amonia, ESSA juga menjajaki berbagai peluang hilir terkait gas karena kami tetap berkomitmen untuk memberikan nilai lebih bagi pemegang saham dengan mengembangkan bisnis lebih lanjut."

ESSA telah memanfaatkan kas yang lebih tinggi yang dihasilkan untuk menurunkan utang sebesar 32% menjadi 332 juta dolar AS pada akhir September 2022, dibandingkan dengan 487 juta dolar AS pada akhir Desember 2021. Langkah tersebut telah menghasilkan neraca Perseroan yang lebih kuat dengan rasio Debt-to-Equity saat ini di 0,7x.

ESSA melalui anak usahanya PT Panca Amara Utama (PAU), telah melanjutkan studi kelayakan proyek Blue Amonia sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Japan Oil, Gas, and Metal National Corporation ("JOGMEC"), Mitsubishi Corporation ("MC"), dan Institut Teknologi Bandung ("ITB") pada Maret 2021.

PAU selanjutnya telah menandatangani MoU dengan JGC Corporation pada Agustus 2022 untuk mengukur emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di pabrik amonia miliknya. Kolaborasi PAU dengan JGC diharapkan dapat berkontribusi pada penyempurnaan pedoman produksi amonia bersih, selangkah lebih dekat lagi dengan Blue Amonia untuk dunia yang lebih baik dan lebih bersih. Studi kelayakan dan pengukuran GRK diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...