google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT. Mitra Investindo Tbk (MITI) Berpotensi Raih Rp257,17 Miliar Dari Rights Issue Langsung ke konten utama

PT. Mitra Investindo Tbk (MITI) Berpotensi Raih Rp257,17 Miliar Dari Rights Issue


PT. Mitra Investindo Tbk (MITI) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) kepada para pemegang saham Perseroan atau aksi korporasi ini biasa disebut dengan Rights Issue.

Dalam rights issue tersebut, Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.558.626.578 Saham Kelas B dengan nilai nominal Rp. 50 atau sebesar 38,95% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah pelaksanaan PMHMETD III. Jumlah saham yang akan dilepas itu lebih rendah dari rencana sebelumnya yang akan menerbitkan hingga sebanyak 2 miliar lembar saham.

Dalam prospektus anyarnya, Manajemen MITI menyebutkan bahwa harga pelaksanaan rights issue ini di level Rp 165 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD III ini sebanyak-banyaknya Rp. 257.173.385.370,-. Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui PMHMETD III. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 2 Desember 2022 dimana setiap pemilik 500 saham Perseroan akan memperoleh 319 HMETD.

"Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 Saham Baru dengan membayar yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD." tulis Manajemen MITI.

Patut dicatat, HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai tanggal 6 Desember 2022 sampai dengan tanggal 12 Desember 2022. HMETD yang

tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan.

PT Prime Asia Capital selaku Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan kepemilikan 69,32 % tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dan akan menyerahkan sebagian HMETD yang menjadi haknya sebesar 1.078.787.879 kepada IBU dan IBU akan mengambilbagian HMETD tersebut dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp. 165 per saham dengan telah menyediakan dana sebesar Rp.178.000.000.035,-. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...