google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Volta (anak PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX))-ITDC Teken Perjanjian Kerja Sama Sediakan Layanan Sewa Motor Listrik Di Bali Langsung ke konten utama

Volta (anak PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX))-ITDC Teken Perjanjian Kerja Sama Sediakan Layanan Sewa Motor Listrik Di Bali


Volta, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX), member grup dari PT M Cash Integrasi Tbk (IDX: MCAS), menandatangani perjanjian kerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk menyediakan layanan sewa motor listrik di Kawasan The Nusa Dua Bali yang sekaligus merupakan kawasan diselenggarakannya KTT G20.

ITDC sebagai bagian dari BUMN yang berfokus dalam pengembangan dan pengelolaan kompleks pariwisata terintegrasi, berperan mendukung program pemerintah dalam rangka ketahanan energi sektor transportasi, dengan mengimplementasikan penggunaan kendaraan listrik yang dapat mendukung tercapainya energi bersih dan ramah lingkungan.

ITDC sebagai pengelola Kawasan The Nusa Dua menjalin kerja sama, sinergi dan kolaborasi bersama Volta untuk penggunaan dan pemanfaatan lahan yang terletak di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua. Volta sebagai penyedia kendaraan listrik, akan menyediakan armada motor dengan teknologi IoT (Internet of Things) yang terintegrasi dengan aplikasi sehingga dapat memudahkan penyewaan dan memberikan rasa nyaman dan aman bagi setiap pengendara.

Melalui kerja sama ini, akses motor listrik Volta di area Nusa Dua pun akan semakin mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar karena Volta dan ITDC akan melakukan penyebaran titik penyewaan motor listrik di Bali.

Terjalinnya kerja sama ini sekaligus merupakan bentuk dukungan penuh Volta untuk mewujudkan target net zero emission yang digaungkan pemerintah, melalui transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan yang lebih bersih.

Bertempat di Kawasan ITDC Nusa Dua (8/11), penandatangan dilakukan oleh Chief Executive Officer Volta, Iwan Suryaputra dan Direktur Utama ITDC, Ari Respati, serta dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing pihak.

Iwan Suryaputra, Chief Executive Officer Volta, dalam siaran pers (8/11) menyampaikan "Kerja sama yang terjalin ini adalah langkah Volta untuk mendukung isu prioritas G20 yakni transisi energi berkelanjutan. Di mana kami meyakini bahwa transisi energi berkelanjutan ini harus terjangkau, dan bisa diakses oleh semua orang.

Maka dari itu, kami menyediakan layanan sewa motor listrik Volta agar seluruh masyarakat khususnya di kawasan Nusa Dua Bali ini bisa merasakan pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan. Bukan hanya di momentum G20 saja, kami mengharapkan setelah G20 juga masyarakat tetap bisa mengakses penggunaan motor listrik dengan mudah".

Ari Respati, Direktur Utama ITDC, menambahkan .Net Zero Emission merupakan sebuah komitmen yang telah disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik untuk menciptakan kawasan pariwisata yang ramah lingkungan.

Untuk itu, ITDC juga berkomitmen untuk mewujudkan pengurangan emisi karbon di kawasan pariwisata yang dikelola sesuai dengan prinsip pariwisata berkelanjutan. Hal tersebut memang tidak mudah tetapi berkat kerjasama semua pihak dengan ITDC kami yakin hal ini dapat kami wujudkan.

Kedepannya, sebagai bagian dari program kerja ITDC yang memasuki usia ke-50 dan seterusnya, semoga kerjasama ini dapat berlanjut di kawasan lain yang dikembangkan oleh ITDC dimana saat ini ITDC tengah mengembangkan dan mengelola Kawasan Pariwisata The Mandalika dan Tana Mori. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung komitmen net zero emission ini."

Penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah awal Volta untuk menyambut gelaran KTT G20. Tak berhenti di sini, ke depannya Volta akan berpartisipasi dalam berbagai rangkaian KTT G20, salah satunya adalah pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang akan diselenggarakan pada 11-16 November di Art Bali Collection. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...