google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Barito Pacific (BRPT) Beli Saham PLTP dari EGCO Senilai Rp 7,6 Triliun Langsung ke konten utama

Barito Pacific (BRPT) Beli Saham PLTP dari EGCO Senilai Rp 7,6 Triliun


Electricity Generating PCL atau Grup EGCO asal Thailand menjual seluruh sahamnya di tiga pembangkit listrik tenaga panas bumi ( PLTP ) di Indonesia kepada Star Energy Group Holdings Pte Ltd, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Nilai transaksi mencapai Rp 7,6 triliun.

Menurut Presiden Grup EGCO Thepparat Theppitak, aksi divestasi saham itu dilakukan melalui anak usahanya, Phoenix Power BV dengan menandatangani perjanjian jual beli saham bersama Star Energy.

Dalam perjanjian tersebut, Grup EGCO sepakat untuk melepas sebanyak 20% saham biasa di Star Energy dan 30,25% saham di Star Phoenix Geothermal JV BV kepada perseroan selaku induk usaha Star Energy.

Transaksi jual beli saham tersebut tuntas pada 22 Desember 2022 dengan total nilai mencapai US$ 485 juta atau setara Rp 7,6 triliun.

Thepparat menjelaskan, keputusan grupnya menjual kepemilikan saham di PLTP itu sebagai bagian dari strategi untuk merasionalisasi portofolio aset perusahaan.

"Grup EGCO akan memperoleh keuntungan dari pelepasan saham dan memperkuat posisi keuangan untuk mendukung peluang investasi baru di masa depan, terutama di proyek energi terbarukan dan bersih dengan potensi pertumbuhan yang unggul," terangnya dalam keterangan tertulis, yang dikutip pada Rabu (28/12/2022).

Sebagai informasi, Grup EGCO mulai berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2014 melalui investasi di Star Energy Group dan Star Phoenix Geothermal, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 20% dan 20,07% saham efektif di SEG Wayang Windu dan SEG Salak-Darajat BV.

SEG Wayang Windu mengoperasikan PLTP Wayang Windu dengan total kapasitas terpasang 227 MW di Jawa Barat. Sedangkan SEG Salak-Darajat mengoperasikan dua PLTP di Jawa Barat.

Dua PLTP tersebut yaitu PLTP Salak dengan total kapasitas terpasang sebesar 376,8 MW (uap 180 MW dan daya listrik 196,8 MW) dan PLTP Darajat dengan total kapasitas terpasang 271 MW (uap 55 MW dan daya listrik 216 MW) yang berlokasi di Jawa Barat.

PLTP tersebut memasok listrik ke PT PLN (Persero) sebagai BUMN dan satu-satunya off-taker sekaligus distributor pasar listrik Indonesia berdasarkan take or pay jangka panjang.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...