google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Caplok 2 Entitas Usaha Adaro, Cita Mineral (CITA) Rogoh Rp674,18 Miliar Langsung ke konten utama

Caplok 2 Entitas Usaha Adaro, Cita Mineral (CITA) Rogoh Rp674,18 Miliar


PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) semakin memperkuat cakarnya di industri tamabang mineral melalui skema pengambilalihan saham bersyarat 2 perusahaan entitas usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Ya, hal ini bisa dilihat dari keterangan resmi CITA yang dimuat pada laman BEI, dan di kutip pada Jumat (23/12/2022). Perseroan menyebutkan pada 20 Desember 2022 telah terjadi Perjanjian Pengambilan Saham Bersyarat PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dan PT Kaltara Power Indonesia (KPI).

Secara detail Yusak Lumba Pardede Direktur CITA menyebutkan, Pada tanggal 20 Desember 2022, Perseroan bersama dengan KAI, Aumay Mining Pte. Ltd. (Aumay), dan PT Adaro Indo Aluminium (AIA) yang seluruhnya merupakan pihak ketiga dari Perseroan, telah menandatangani Perjanjian Pengambilan Saham Bersyarat dimana Perseroan dan Aumay akan melakukan pengambilan saham baru yang diterbitkan oleh KAI.

"KAI akan menerbitkan 925.748 saham baru yang mana sebanyak 330.624 saham baru akan diambil bagian oleh Perseroan," kata Yusak.

Dana yang diperoleh dari penerbitan Saham Baru tersebut akan digunakan oleh KAI untuk perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan pabrik pengolahan aluminium (aluminium smelter plant) dengan kapasitas hingga 2 MTPA (juta ton per tahun) milik KAI yang akan berlokasi di Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia.

Pada kesempatan yang sama perseroan juga meneken Perjanjian Pengambilan Saham Bersyarat KPI.  Perseroan bersama dengan KPI dan PT Adaro Power (AP) yang seluruhnya merupakan pihak ketiga dari Perseroan, telah menandatangani Perjanjian Pengambilan Saham Bersyarat dimana Perseroan akan melakukan pengambilan saham baru yang diterbitkan oleh KPI.

KPI akan menerbitkan 23.694 saham baru yang akan diambil bagian seluruhnya oleh Perseroan.

Dana yang diperoleh dari penerbitan Saham Baru tersebut akan digunakan oleh KPI untuk perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan unit pembangkit listrik milik KPI yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan listrik proyek smelter aluminium milik KAI, yang akan berlokasi di Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia.

Penyertaan Saham Perseroan akan dilaksanakan dengan pembayaran oleh Perseroan kepada KAI dengan nominal Rp1 juta per lembar Saham Baru dengan total jumlah pembayaran Penyertaan Saham CITA sebesar Rp330,624 miliar atau setara USD21,306 juta.

Penyertaan Saham Perseroan akan dilaksanakan dengan pembayaran oleh Perseroan kepada KPI dengan nilai nominal USD 1.000 atau setara dengan Rp14.500.000 per lembar Saham Baru dengan total jumlah pembayaran penyertaan saham CITA sebesar USD 23.694.000 atau setara dengan Rp343.563.000.000. 

Jumlah pembayaran oleh Perseroan sehubungan dengan Perjanjian Pengambilan Saham Bersyarat KAI dan KPI, yaitu sebesar Rp674.187.000.000, tidak melebihi batasan material Perseroan sebagaimana dimaksud oleh POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (POJK 17). 

Penyertaan saham pada KAI dan KPI ini secara langsung merupakan upaya Perseroan untuk merealisasikan rencana peningkatan nilai tambah mineral sebagaimana diwajibkan oleh Pasal 102 Undang-Undang No. 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Pasal 167 Peraturan Pemerintah No. 96 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...