google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Gelar Rights Issue, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Akan Terbitkan 2,4 Miliar Lembar Saham Langsung ke konten utama

Gelar Rights Issue, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Akan Terbitkan 2,4 Miliar Lembar Saham


PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) III atau rights issue.

Dalam prospektus ringkasnya Manajemen EXCL Rabu (7/12) menuturkan bahwa Perseroan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.403.755.889 lembar saham baru atau sebesar 18,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD III dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp2.080 dengan total dana yang akan diperoleh sebesar Rp4,99 triliun.

Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) pada tanggal 16 Desember 2022 pukul 16.00 WIB mempunyai 5.633 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan regulasi OJK No. 32/POJK.04/2015 pasal 33 tentang HMETD, hak atas pecahan saham tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Perseroan.

HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal 26 Desember 2022 dinyatakan tidak berlaku lagi dan saham yang akan diterbitkan kali ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD.

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam rights issue ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan kepada Pemegang Saham lainnya dan Apabila setelah alokasi pemesanan Saham Baru tambahan, masih terdapat sisa saham baru, maka EXCL dan Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII), AII sebagai pembeli siaga, wajib membeli seluruh sisa saham baru tersebut.

Selanjutnya pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue kali ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya maksimum sebesar 18,31%.

"Seluruh dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan dipergunakan untuk melunasi dan/atau melunasi sebagian utang Perseroan,"tutur Manajemen EXCL.

Dalam aksi korporasi ini EXCL telah mengantongi restu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 10 Agustus 2022 dan diperdagangkan di BEI serta dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai tanggal 20 Desember 2022 hingga tanggal 26 Desember 2022. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...