google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Rp3,3 Triliun dari Proyek Pengolahan Air Limbah Langsung ke konten utama

Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Rp3,3 Triliun dari Proyek Pengolahan Air Limbah


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru di akhir tahun 2022. Perseroan yang tergabung dalam Konsorsium Obayashi-Jaya Konstruksi - JFE Engineering ini, ditunjuk oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dengan kontrak senilai Rp3,33 triliun.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan, kesepakatan tersebut tertuang dalam Kontrak Kerjasama yang ditandatangani oleh PPK Air Minum dan Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Sean Alva Yasin dengan Masao Hino sebagai perwakilan Konsorsium di Jakarta, pada Kamis (22/12/2022).

"Proyek ini merupakan wujud dukungan WIKA untuk peningkatan kesehatan masyarakat Jakarta yang bebas limbah, melalui pembangunan sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat," kata dia dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (27/12/2022).

Adapun, proyek gagasan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta.

Selain itu, proyek ini merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur air limbah di DKI Jakarta yang diharapkan dapat melayani 80% populasi pada Kawasan Pluit dan ditargetkan dapat beroperasi dalam 54 bulan.

Agung menjelaskan bahwa, melalui kerjasama dalam KSO Obayashi - WIKA - Jakon - JFE.

WIKA dengan porsi sebesar 20% sendiri akan mengerjakan JSDP Zona 1 yang akan berlokasi di Pluit, Jakarta Utara dan ditargetkan akan melayani tiga kota administrasi yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Lingkup pekerjaan WIKA dalam proyek ini berupa pengerjaan konstruksi stasiun pompa menggunakan pneumatic caisson. Sementara untuk sistem pengolah limbah, desainnya menggunakan teknologi A2O+ Membrane Bioreactor dengan high rate filter.
 
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan, proyek ini sendiri menambah rekam jejak perseroan dalam mengerjakan infrastruktur pengelolaan air di DKI Jakarta. Sebagai informasi, saat ini WIKA sedang mengerjakan Proyek Sodetan Ciliwung Kanal Banjir Timur, setelah sukses menyelesaikan pembangunan Rumah Pompa Air Sention - Ancol.

"Kami berharap dengan dukungan dari Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, KSO Obayashi - WIKA - Jakon - JFE dapat melaksanakan pekerjaan sesuai target waktu dan tepat mutu," pungkas Agung.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...