google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PSAB Klaim Cadangan Emas Melonjak 613 Persen, 2023 Fokus Pengembangan Proyek Langsung ke konten utama

PSAB Klaim Cadangan Emas Melonjak 613 Persen, 2023 Fokus Pengembangan Proyek


Perusahaan tambang emas nasional PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melalui kegiatan eksplorasi yang aktif di setiap tahunnya, meningkatkan cadangan secara signifikan atau 613 persen yaitu dari 493 koz Au (kilotroy ounce emas) pada 2011 menjadi 3.023 koz Au di tahun 2022.

Saat ini, perusahaan memiliki basis sumber daya dan cadangan yang signifikan dan cukup untuk produksi dalam jangka waktu yang panjang sehingga optimis memasuki tahun 2023, kata Direktur Utama PSAB Edi Permadi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Selama kurun waktu Juni 2011-2022, lanjut Edi, perusahaan telah memproduksi lebih dari 1.750 koz emas atau 57 ton emas dalam bentuk dore (batangan). Kegiatan eksplorasi akan terus berlanjut di tahun 2023 di area target-target baru untuk terus memperpanjang umur tambang.

Perusahaan memiliki dua aset unggulan, yakni Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongodow (PT JRBM ) yang merupakan aset produksi perusahaan, kemudian juga Proyek Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (PT ASA) yang saat ini dalam tahap pembangunan dan pengembangan.

Di lokasi Tambang Bakan, perusahaan tengah mengembangkan infrastruktur di pit baru yakni Pit Tapagale. Dengan material bijih mencapai 6,7 metrik ton dan kadar Au rata-rata 0,81 gpt, pit ini akan menjadi sumber signifikan bijih untuk Tambang Bakan.

"Oleh karenanya, perusahaan akan memastikan Pit Tapagale untuk mulai beroperasi pada tahun 2023 sesuai dengan jadwal produksi," terang Edi.

Untuk mendukung pit Tapagale, beberapa pekerjaan sudah mulai dilakukan, yaitu pembangunan tiga kolam sedimen, pembangunan saluran pembuangan limbah, pembuatan jalan angkut sementara untuk pengangkutan material konstruksi, serta pembangunan jalan angkut permanen Tapagale untuk pengangkutan material bijih setelah operasi penambangan berjalan.

Pembangunan jalan ini telah dimulai pada kuartal III 2022 dan ditargetkan selesai pada Januari 2023. Untuk Pit Tapagale, total capex yang dikeluarkan sampai dengan November 2022 mencapai sekitar 6,7 juta dolar AS.

Terkait dengan Proyek Tambang Doup di Bolaang Mongondow Timur, di sepanjang tahun 2022, perusahaan telah melakukan beberapa pekerjaan utama mulai dari pembangunan camp permanen, pembangunan instalasi pengolahan air, persiapan konstruksi camp pad, pembangunan power plant dan MCC Room, pembangunan Power Over Head Line PLN, manufaktur dan fabrikasi peralatan pabrik pengolahan dan EPC dengan melibatkan kontraktor.

Selanjutnya, akan dilakukan beberapa pekerjaan penting mulai dari pekerjaan persiapan lahan pada bulan ini. Pemancangan dan sipil/fondasi akan mulai di Februari 2023, dan penambangan akan mulai pada Agustus 2023.

"Commissioning direncanakan pada Desember 2023 dan produksi emas perdana ditargetkan pada kuartal I 2024," ujar Edi.

Di tengah pandemi COVID-19 dan tantangan operasi lainnya, perusahaan lewat anak usaha masih menunjukkan kinerja yang positif termasuk dalam kaitan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practices) dimana PT JRBM berhasil mendapatkan tropi di tahun 2021 untuk kategori aspek teknis pertambangan untuk kelompok komoditas mineral.

Selain itu, di 2022, JRBM juga meraih penghargaan utama untuk dua kategori, yaitu kategori terkait Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara untuk kategori perusahaan Pemegang Kontrak Karya dan kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...