google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AISA, ITMG, SMGR dan SRTG oleh MNC Sekuritas | 3 Januari 2023 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AISA, ITMG, SMGR dan SRTG oleh MNC Sekuritas | 3 Januari 2023


MNCS Daily Scope Wave 

3 Januari 2023

IHSG

IHSG ditutup flat ke 6,850 pada perdagangan kemarin (2/1), meskipun sempat terkoreksi namun masih tertahan oleh MA20-nya. Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6,715 sebagai supportnya, maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave (y) dari wave [x], sehingga apabila terkoreksi diperkirakan akan cenderung terbatas untuk menguji 6,760-6,797 terlebih dahulu, selanjutnya IHSG masih berpeluang menguat ke arah 6,932-7,023. Namun demikian, waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang cukup agresif, apabila IHSG break support 6,715.
Support: 6,715, 6,693
Resistance: 6,955, 7,094

AISA - Buy on Weakness

AISA ditutup menguat 1,4% ke 145 dan masih disertai munculnya volume pembelian. Posisi AISA saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (C) dari wave [B], sehingga meskipun kembali terkoreksi diperkirakan akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 137-140
Target Price: 156, 168
Stoploss: below 135

ITMG - Buy on Weakness

ITMG ditutup menguat 1,5% ke 39,600 dan masih tertahan oleh MA60. Selama ITMG tidak terkoreksi ke bawah 38,600 sebagai stoplossnya, maka posisi ITMG saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] pada label biru, sehingga ITMG berpeluang melanjutkan peguatannya.
Buy on Weakness: 39,375-39,500
Target Price: 41,900, 43,850
Stoploss: below 38,600

SMGR - Buy on Weakness

SMGR ditutup menguat 0,8% ke 6,625 pada perdagangan kemarin (2/1). Kami perkirakan, posisi SMGR masih berada pada bagian dari wave [v] dari wave C, sehingga SMGR masih akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 6,350-6,500
Target Price: 6,925, 7,300
Stoploss: below 6,200

SRTG - Buy on Weakness

SRTG ditutup terkoreksi 2,4% ke 2,470 dan disertai dengan volume penjualan yang cukup tinggi. Kami perkirakan, posisi SRTG sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C, sehingga koreksi SRTG akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2,380-2,420
Target Price: 2,570, 2,680
Stoploss: below 2,310

Disclaimer On-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...