google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Cari Pendanaan Di Pasar Modal, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) Bakal Gelar Rights Issue Langsung ke konten utama

Cari Pendanaan Di Pasar Modal, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) Bakal Gelar Rights Issue


PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) berencana mencari pendanaan di pasar modal melalui aksi korporasi. Adapun aksi korporasi yang tengah di kaji yakni Rights Issue.

Dalam prosepektus ringkasnya, yang dikutip Jumat (3/2/2023), disebutkan, Pereroan berencana menawarakan sebanyak 681.819.174 dengan nominal Rp100 per lembar pada Rights Issue. Jumlah saham yang diatwarakan sekitar 12,90 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, senilai Rp403,63 miliar, dengan harga penawaran Rp592 per saham.

Untuk rasio dalam aksi korporasi kali ini adalah, setiap pemegang 81 saham biasa atas nama yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 13 Februari 2023 pukul 16.15 WIB mendapat 12 HMETD. Di mana, satu HMETD berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp592

Sebagai informasi, tanggal efektif pada 1 Februari 2023. Sementara Cum HMETD perdagangan pasar reguler, dan negosiasi pada 9 Februari 2023, dan pasar tunai pada 13 Februari 2023. Sedangkan, Ex HMETD pada perdagangan pasar reguler dan negosiasi pada 10 Februari 2023, dan pasar tunai pada 14 Februari 2023

Untuk diketahui, terakhir pencatatan dalam DPS berhak HMETD pada 13 Februari 2023. Distribusi HMETD pada 14 Februari 2023, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 15 Februari 2023. Periode perdagangan, pelaksanaan HMETD pada 15-17, dan 20-21 Februari 2023.

Penyerahan saham hasil HMETD pada 17,20-23 Februari 2023. Terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 23 Februari 2023. Penjatahan efek tambahan pada 24 Februari 2023. Pembayaran penuh oleh pembeli siaga pada 27 Februari 2023. Pengembalian uang pesanan, dan distribusi saham hasil penjatahan pada 28 Februari 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...