google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ADHI, BRIS, ACES, JPFA dan TLKM oleh NH Korindo Sekuritas | 6 Februari 2023 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ADHI, BRIS, ACES, JPFA dan TLKM oleh NH Korindo Sekuritas | 6 Februari 2023


NH Korindo Sekuritas Indonesia

6 Februari 2023

IHSG

BULLISH - Uji Resistance (mid-term) krusial 6955-6965.
Support : 6890 / 6870-6830 / 6780
Resistance : 6955-6965 / 7000 / 7100-7130.
ADVISE : Hold ; or Average Up accordingly.

ADHI

Pattern : sudah break Parallel Channel – downtrend.
Uptrend jk.pendek mulai, MA10 & MA20 goldencross.
Advise
Buy
Entry Level: 498.
Average Up >500-505
Target: 520 / 555.
Stoploss: 470.

BRIS

Pattern (medium) : (suspected) bullish reversal
Inverted Head & Shoulders.
Pattern (minor) : Parallel Channel – uptrend.
Advise
Speculative Buy
Entry Level: 1360-1350
Average Up >1370
Target: 1425-1440 / 1470 / 1500.
Stoploss: 1325.

ACES

Pattern : Flag.
Uptrend jk.pendek bisa dimulai, MA10 & MA20 goldencross.
Advise
Buy On Weakness.
Entry Level: 492-480.
Average Up >500.
Target: 520-525 / 550-560 / 590-600 / 650.
Stoploss: 460.

JPFA

On the way to TARGET pattern Parallel Channel.
Advise
Speculative Buy
Entry Level: 1365-1355.
Average Up >1385-1400
Target: 1420-1430 / 1475-1480
Stoploss: 1330.

TLKM

Pattern (minor) : Parallel Channel – uptrend.
Advise
Buy on Weakness.
Entry Level : 3880-3860
Average Up >3920
Target: 4000 / 4060-4100.
Stoploss: 3840.-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400