google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BBNI Optimis Penuhi Target RPIM 28,8% Pada Tahun Ini Langsung ke konten utama

BBNI Optimis Penuhi Target RPIM 28,8% Pada Tahun Ini


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI optimistis memenuhi target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar 28,8 persen pada tahun 2023 untuk mendukung upaya pemerintah dalam membantu UMKM mendapat akses pembiayaan.

Pasalnya, hingga pertengahan tahun ini realisasi RPIM perseroan telah mencapai 28,05 persen dengan total kredit ke sektor UMKM sebesar Rp123 triliun.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setiawan mengatakan BNI menargetkan total kredit ke sektor UMKM pada tahun ini dapat meningkat 8 persen dibandingkan dengan tahun 2022, melalui pembiayaan yang difokuskan pada UMKM dengan kinerja yang berkelanjutan serta siap Go Global.

"Tentunya ini komitmen kami sebagai bank milik negara yang terus membantu sektor tulang punggung ekonomi, yakni UMKM," kata Putrama.

Maka dari itu dirinya menegaskan, BNI akan selalu proaktif berinovasi dalam hal produk maupun program untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM Indonesia.

Perseroan berupaya untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dengan memberikan kemudahan dalam mengakses pembiayaan, baik pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun non KUR.

BNI juga membukakan akses pasar bagi UMKM, khususnya yang memiliki orientasi ekspor, melalui BNI Xpora, dimana program tersebut memiliki program khusus temu bisnis diaspora dan pendampingan untuk peningkatan kapabilitas UMKM untuk orientasi ekspor. (end/ant)
Sumber: iqplus-

Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...