google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Adira Finance (ADMF) Akan Terbitkan Surat Utang Total Senilai Rp1,55 Triliun Langsung ke konten utama

Adira Finance (ADMF) Akan Terbitkan Surat Utang Total Senilai Rp1,55 Triliun


PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance/ADMF)
akan menerbitkan surat utang total senilai Rp1,55 triliun. yang terdiri dari Obligasi senilai Rp1,25 trilun dan Sukuk Mudharabah senilai Rp300 miliar.

Dalam prospektus ringkasnya Senin (23/10) Manajemen ADMF menyampaikan Obligasi senilia Rp1,25 triliun merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan VI dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp9 triliun, terdiri dari Seri A Rp834,39 miliar dengan bunga Obligasi sebesar 6,15% per tahun dengan tenor adalah 370 Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi.

Selanjutnya seri B sebesar Rp385,23 miliar dengan bunga Obligasi sebesar 6,50% per tahun dan bertenor 36 bulan serta ser C sebesar Rp30,37 miliar dengan bunga Obligasi sebesar 6,55% per tahun dan bertenor 60 terhitung sejak Tanggal Emisi.

Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari Jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan), sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi.

Pembayaran Bunga Obligasi pertama masingmasing seri akan dilakukan pada tanggal 8 Februari 2024 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 18 November 2024 untuk Seri A, tanggal 8 November 2026 untuk Seri B, dan tanggal 8 November 2028 untuk Seri C yang juga merupakan Tanggal Pelunasan dari masing-masing Seri Pokok Obligasi.

ADMF juga akan menerbitkan Sukuk Mudharabah berkelanjutan V sebesar Rp300 miliar yang terdiri dari 3 seri. Seri A sebesar Rp251,17 miliar dengan tenor 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.

Selanjutnya Seri B sebesar Rp48,73 miliar dengan tenor 36 bulan dan seri C sebesar Rp100 juta dengan tenor 60 bulan terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sukuk Mudharabah ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Dana Sukuk Mudharabah. Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Pendapatan bagi hasil sukuk mudharabah.

Adapun tanggal Pembayaran Pendapatan bagi Hasil Sukuk pertama akan dilakukan pada tanggal 8 Februari 2024, sedangkan Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukukterakhir akan dilakukan pada tanggal 18 November 2024 untuk Sukuk Mudharabah Seri A, tanggal 8 November 2026 untuk Sukuk Mudharabah Seri B, tanggal 8 November 2028 untuk Sukuk Mudharabah Seri C.

Seluruh Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi VI Tahap II, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan seluruh Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah V Tahap II akan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariah yaitu sebagai dana untuk pembiayaan kendaraan bermotor dengan menggunakan akad murabahah.

Dalam aksi korporasi ini, Perseroan akan dibantu oleh penjamin pelaksana emisi surat utang yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas dan wali amanat oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sebagai informasi, obligasi dan sukuk mudharabah ini, telah mendapatkan peringkat masing-masing idAAA (trilpe A) dan idAAA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun masa Penawaran Umum pada 2 - 3 November 2023 dan tanggal penjatahan pada 6 November 2023 serta tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik pada 8 November 2023 serta Pencatatan di Bursa Efek Indonesia jatuh pada 9 November 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...