google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : ACES, 20 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : ACES, 20 Januari 2017

Sektor properti membaik, prospek ACES ikut naik

JAKARTA. Meningkatnya penjualan properti akan berimbas positif pada penjualan produk rumah tangga. PT Ace Hardware Tbk (ACES) menjadi salah satu yang diuntungkan. Kinerja emiten ritel ini diprediksi membaik. Apalagi, pola konsumsi masyarakat juga sedang meningkat.

Analis Mandiri Sekuritas Laura Taslim mengatakan, ACES menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 300 miliar pada tahun ini. Dana tersebut disiapkan untuk menambah 10 gerai baru di wilayah pulau Jawa. Dengan ekspektasi pasar properti membaik pada tahun ini, dampaknya juga akan terlihat pada penjualan ACES.

"Properti naik, kebutuhan furnitur dan peralatan rumah tangga akan meningkat juga," tulis Laura dalam riset.

Manajemen perusahaan juga yakin kinerja dapat tumbuh pada tahun ini, dengan target kenaikan pendapatan 6%–7% menjadi Rp 5,41 triliun. Dengan tingkat same store sales growth (SSSG) mencapai 3%, target yang dibidik diyakini dapat tercapai.

Asal tahu saja, ACES sebelumnya sudah mengoperasikan 127 gerai di 33 kota. Penambahan gerai baru akan menurunkan tingkat total SSSG perusahaan. Sehingga wajar jika tahun lalu SSSG ACES hanya 1,4% atau di bawah estimasi Laura yang sekitar 2%.

Meskipun SSSG cenderung naik di bulan Desember 2016, yakni menjadi 3,9%. Dengan banyaknya proyek properti yang akan diluncurkan pada kuartal II, khususnya di Pulau Jawa, maka pembangunan gerai baru ACES diprediksi yang masih berpusat di Jawa.

Hal tersebut, menurut Laura, dapat memberikan berkah bagi ACES.

Efek pasar properti

Analis BCA Sekuritas Johanes Prasetya mengatakan, 60% produk ACES yang dijual adalah produk rumah tangga. Sehingga pasar properti yang naik juga akan mengerek penjualan perusahaan Grup Kawan Lama ini.

"Kemungkinan daya beli masyarakat kuat pada semester kedua," kata Johanes. Johanes merevisi marjin kotor perusahaan pada tahun ini menjadi 47,3% dari 48,8% karena mempertimbangkan diskon produk yang diberikan. Sehingga pendapatan ACES tahun ini hanya Rp 5,41 triliun, atau di bawah estimasi sebelumnya Rp 5,71 triliun.

Johanes merekomendasikan buy saham ACES dengan target harga Rp 960 per saham. Laura menilai valuasi ACES sudah kemahalan sehingga ia merekomendasikan hold dengan target harga sebesar Rp 970 per saham.

Sementara Analis Kresna Securities Fransisca M. Putri mengatakan, minimnya rasio utang membuat saham ACES layak dikoleksi. Sejak tahun 2015, ACES sudah membayarkan semua utang jangka panjang dan hanya meninggalkan utang jangka pendek sebesar Rp 22,5 miliar.

"Utang rendah merupakan katalis positif, karena eksposur beban bunga yang rendah," imbuh dia. Selain itu, stabilnya nilai tukar rupiah menjadi katalis positif bagi perusahaan dan mendongkrak daya beli masyarakat.

Maklum, 80% produk ACES merupakan barang impor. Dengan biaya impor yang turun, ACES dapat mempertahankan marjin yang tinggi untuk laba perusahaan. Fransisca masih merekomendasikan buy saham ACES dengan target Rp 1.020 per saham.

Kamis (19/1), harga saham ACES menguat 0,68% menjadi Rp 745 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/sektor-properti-membaik-prospek-aces-ikut-naik

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...