google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : SSIA, 20 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : SSIA, 20 Januari 2017

Ada Potensi Divestasi Cipali, Mandiri Sekuritas Rekomendasi BUY Saham SSIA

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandiri Sekuritas menaikkan rekomendasi saham PT Surya Semesta Interusa Tbk. menjadi BUY menyusul divestasi yang dilakukan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. di bisnis jalan tol. Mandiri Sekuritas juga menaikkan target harga saham Surya Internusa menjadi Rp720 dari sebelmnya 700.

Untuk diketahui, Saratoga dan Surya Internusa berbagi saham 45% di PT Lintas Marga Sedaya, operator tol Cikopo-Palimanan (Cipali) lewat PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS).

Emiten bersandi saham SSIA itu memiliki 60% saham BUS sehingga secara tidak langsung memiliki 27% saham LMS. Pada 17 Januari 2017 lalu, Saratoga sudah menjual sahamnya di BUS kepada PT Astratel Nusantara senilai Rp2,5 triliun.

Ferdy Wan, analis Mandiri Sekuritas dalam risetnya yang dikutip Bisnis.com, Jumat (20/1/2017), memprediksi Surya Internusa juga bakal menjual kepemilikan sahamnya di LMS. Transaksi diperkirakan bakal rampung di pertengahan 2017.

"Kami menaikkan rekomedasi ke BUY untuk emiten dengan potensi divestasi jalan tol yang akan menghasilkan kas yang cukup dan neraca keuangan yang menjadi lebih sehat," tulis Ferdy.

Menurut Mandiri Sekuritas, jalan tol Cipali hingga saat ini menjadi beban karena mengalami kerugian. Oleh karena itu, divestasi saham di LMS akan berdampak positif pada kinerja SSIA karena akan melonggarkan neraca keuangannya yang ketat yang tercermin dari rasio utang bersih-gross gearing mencapai 84% pada September 2016. Divestasi diperkirakan bakal menambah pundi-pundi emiten bersandi saham SSIA itu di kisaran Rp1,8 triliun hingga Rp2,7 triliun.

Di sisi lain, pada November 2017, SSIA memilii obligasi jatuh tempo senilai Rp550 miliar. Selain itu, SSIA juga dinilai perlu likuiditas tambahan untuk akuissi lahan di Subang. Namun, penjualan lahan di Subang baru akan dimulai adap 2019 sehingga belum bisa menghasilkan tambahan pendapatan dalam dua tahun ke depan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...