google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham WSKT | 18 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham WSKT | 18 Agustus 2017

KONTAN.CO.ID - Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berniat melakukan financial closing dari tender aset jalan tol mereka pada September nanti. Perusahaan pelat merah ini sudah memulai proses tender aset tersebut. 

Dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (9/8), manajemen WSKT menyebut sudah ada 14 peminat aset tol tersebut, baik dari dalam maupun luar negeri. "Saya tender secara international," ujar M. Choliq, Direktur Utama WSKT.

Dalam diskusi perkembangan dan isu terkait proyek infrastruktur WSKT di Bank Indonesia, Choliq menjelaskan, penjualan sembilan ruas jalan tol merupakan strategi WSKT untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan yang mencapai Rp 120 triliun. Dana ini akan digunakan untuk merealisasikan proyek 1.260 kilometer (km) jalan tol tahun 2019.

Ada tiga paket penawaran. Pertama, terdiri atas ruas tol dengan kepemilikan 100% oleh WSKT, yakni Kanci–Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo. Paket kedua mencakup tol dengan kepemilikan 40% WSKT dan 60% JSMR, yakni ruas tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. 

"Paket ketiga, kami jual secara satu-satu," tambah Choliq. Ruas tol dalam paket ini antara lain, Kayuagung-Palembang-Betung, Becak Kayu dari Kalimalang, serta Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Menurut Choliq perusahaan yang mendaftar tender di antaranya Jasa Marga, Astratel, Rajawali, Macquarie Australia, serta  perusahaan dari China dan Malaysia. Panitia tender ini adalah Danareksa, Bahana, Mandiri Sekuritas dan BNI Sekuritas.

WSKT butuh kucuran dana untuk merampungkan pembangunan sekitar 1.200 kilometer tol hingga akhir 2019, baik tol perusahaan sendiri maupun perusahaan lain. "Lebaran tahun depan kira- kira harus bisa selesai 400 km. Sampai Desember kira-kira harus sampai 520 km. Sisanya di 2019," jelas Choliq.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, strategi WSKT tepat. Aset berupa tol menurutnya akan memberikan pendapatan berulang kepada perusahaan. WSKT lebih fokus pada pertumbuhan karena potensi proyek yang dikerjakan terbilang besar. "Jadi langkah ini tepat agar pendanaan lancar," ujar Hans, Kamis (17/8). Ia merekomendasikan buy saham WSKT dengan target harga sebesar Rp 2.900 per saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...