google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham GGRM, INCO, BCIP, MBSS, ACES, WIKA, BUMI, HRUM, ASRI dan LPPF | 1 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham GGRM, INCO, BCIP, MBSS, ACES, WIKA, BUMI, HRUM, ASRI dan LPPF | 1 November 2017

Stock review hari ini:

1. GGRM: pola MACD sedang golden cross disertai menembus upper bollinger band. jika harga menuju ke area 71975 maka berpeluang ke area 73825. namun jika harga menuju area 69100 maka berpotensi ke area 68575.

2. INCO: cenderung rebound karena memantul pada middle bolinger band. ada di trading plan dengan area target 2940 maka berpeluang menuju area 3080 - 3150. dengan area cut loss 2780.

3. BCIP: harga melonjak pesat dengan stokastik mengalami golden cross. jika harga mencapai 137 maka berpeluang ke area 145 - 150. namun jika harga ke area 127 maka berpotensi ke area 122 - 117.

4. MBSS: cenderung memantul upper bollinger band erpotensi ke area 615 - 575. namun jika besok kembali rebound maka berpotensi ke area 730.

5. ACES: volume penjualan asing yang besar sangat berdampak pada penutupan saat ini. jika harga  menuju ke 1220 maka berpeluang ke area bawah baru di 1190 - 1140. namun jika besok volume pembelian membaik maka berpeluang ke area 1280 - 1300.

6. WIKA: cenderung memantul upper bollinger band. jika harga  ke area 1920 maka berpotensi besar ke area 1880. namun jika harga mencapai area 2020 maka berpeluang ke 2050 - 2090.

7. BUMI: cenderung memantul upper bollinger band. jika mencapai 250 maka berpotensi ke area 246 - 234. namun jika harga rebound maka berpoensi ke area 276.

8. HRUM: MACD berpotensi death cross. jika harga menuju area 2430 maka berpeluang ke area 2460 - 2490. namun jika harga ke area 2330 maka berpotensi ke ara 2290 - 2260.

9. ASRI: volume pembelian meningkat tajam disertai MACD membentuk pola golden cross sehingga berpeluang ke area 416 - 420. jika ke area 396 maka berpotensi ke area 388 - 382.

10. LPPF: keadaan berada dibawah lower bollinger band. jika harga besok rebound ke area 9020 maka berpeluang ke area 9420 - 9500. namun jika harga mencapai 8470 maka berpotensi ke area lebih dalam.

Alpine PW

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...