google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ASII | 9 November 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham ASII | 9 November 2017

PT Astratel Nusantara (Astra Infra), lini bisnis infrastruktur PT Astra International Tbk menyampaikan akan ikut proses lelang pengelola Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Direktur Astra Infra Rahmat Samulo di Jakarta, Rabu, mengatakan perusahaan yang baru mengelola satu pelabuhan di Kalimantan Timur itu ingin menjadi bagian dari operator pelabuhan yang akan dimanfaatkan untuk mengurangi beban lalu lintas Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.

"Yang Astra ingin masuki itu adalah bagian dari operatornya," katanya.

Rahmat menjelaskan, pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi dua skema, yakni pembangunan fisik dan pemilihan operator atau pengelola pelabuhan.

"Kalau pendirian fisik pelabuhan itu sebagian atas pinjaman dana dari Jepang dan sebagian lagi dari APBN. Kalau pemilihan operatornya, di sinilah kami akan ikut terlibat," katanya.

Rahmat meyakini dalam pemilihan operator pelabuhan itu, pemerintah akan menggelar lelang sehingga perusahaan itu bisa ikut berpartisipasi dan berharap bisa terpilih.

"Mudah-mudahan kami bisa terpilih jadi salah satu bagian operator," katanya.

Presiden Direktur Astra Infra Irawan Santoso mengatakan setelah melakukan akuisisi kepemilikan saham efektif di Tol Cikopo-Palimanan sebesar 45 persen, pihaknya melihat potensi Pelabuhan Patimban sebagai pendukung rantai pasok perusahaan induk yang banyak bergerak di sektor otomotif.

Terlebih, lanjut dia, banyak mitra perusahaan dari Jepang yang membangun industri di sekitar pelabuhan pengganti Cilamaya itu.

Belum lagi fakta bahwa pada tahap pertama pengoperasian pelabuhan yang akan banyak dimanfaatkan untuk mengekspor produk otomotif dengan kapasitas 218.000 unit mobil Completely Build Up (CBU) dari total 600.000 CBU.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...