google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham META | 21 November 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham META | 21 November 2017

Kontroversi tentang siapa pengendali PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) masih berlanjut. Bursa Efek Indonesia (BEI) enggan membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham META lantaran belum ada kejelasan terkait siapa pemegang saham pengendali META.

Pihak BEI menuturkan, saat ini META belum memberi jawaban terkait siapa pengendali emiten ini. "Kalau dijawab pengendalinya yang punya 1,5%, saya akan pertanyakan. Bagi kami, pengendalinya yang memiliki 48,27% dan harus tender offer," ungkap Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, Senin (20/11).

Kontroversi ini berpangkal dari transaksi tutup sendiri (crossing) saham META senilai Rp 1,8 triliun pada September lalu. Ada pengalihan 43% atau 6,6 miliar saham META melalui PT Hijau Makmur Sejahtera dan Eagle Infrastructure Fund Limited (EI) ke PT Matahari Kapital Indonesia, perusahaan yang terafiliasi dengan META.

Belakangan terungkap identitas pembeli sisa 42,25% saham META dalam crossing pada 8 September lalu. Si pembeli itu adalah Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), perusahaan infrastruktur yang berbasis di Filipina dan entitas bisnis terafiliasi Grup Salim.

MPTC mengakuisisi 42,25% saham META senilai US$ 132 juta. Akuisisi ini menambah kepemilikan MPTC di META dari 4,83% menjadi 47,08%.

Menurut Tito, jika pengendali META adalah pihak yang memiliki 1,5% saham, hal itu tak masuk akal. Dia menegaskan, substansinya adalah perlindungan terhadap pemegang saham minoritas jika tak ada pemegang saham pengendali.

Tito menjelaskan, manajemen META sudah datang menemuinya. Namun META belum bisa menjawab siapa pemegang saham pengendali. Tentu hal ini masih penuh ketidakpastian.

Hingga kemarin, Direktur META Omar Danni Hasan belum bisa dimintai konfirmasinya terkait hal tersebut.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada menilai, saat ini META harus memenuhi kewajibannya sebagai perusahaan publik. "Karena ada perubahan besar pemegang saham, mestinya tender offer," kata dia.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...