google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBCA | 11 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBCA | 11 Desember 2017

Berita Saham BBCA

BCA Group mendorong para perusahaan tertutup untuk bertransformasi menjadi perusahaan publik (Go Public) dengan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Pasalnya, banyak manfaat yang diperoleh dari lantai Bursa, mulai dari mudah mencari pendanan, peningkatan kemampuan going concern, pemingkatan citra perusahaan, nilai perusahaan dan masih banyak manfaat - manfaat lainnya.

Bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BCA menggelar Workshop Road to Go Public with BCA yang bertujuan memberikan awareness dan konsultasi teknis mengenai proses Go Public dan diikuti oleh sekitar 60 Debitur Korporasi dan Komersial BCA yang belum Go Public.

Dalam pembukaan Workshop Road to Go Public with BCA hari ini, dihadiri oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono, Direktur BCA Rudy Susanto, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, dan Direktur Utama PT BCA Sekuritas Mardy Sutanto.

Arman menyampaikan, dahulu pasar modal itu hanya dianggap sebagao alternatif pencairan dana oleh berbagai perusahaan. Akan tetapi, saat ini banyak manfaat yang didapat dari perusahaan yang namanya tercatat di lantai bursa.

"Waktu krisis 1998 dan 2000, kami (BCA) go public, kami tidak bisa mendapatkan akses ke pasar modal yang lebih besar. Apalagi sebagai bank, bank itu adalah industri yang padat modal," katanya, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (11/12/2017.

Menurut Armand pasar modal cukup berjasa bagi perkembangan BCA hingga saat ini. Bahkan nilai kapitalisasi pasar BCA saat ini sudah mencapai US$ 37 miliar atau setara Rp 499,5 triliun (kurs Rp 13.500).

"Dalam setahun kemarin saja kita sudah naik 55%, dibanding tahun lalu peningkatannya 47%. Harga saham BCA sekarang di sekitar Rp 20 ribuan," pungkasnya. (end/as)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...